KabarBaik.co – Dalam Pilkada Jember 2024 ini, kandidat bakal calon bupati (Bacabup) , Muhammad Fawait telah mengantongi dukungan berupa surat tugas atau rekomendasi dari 6 partai. Namun ada dua partai yang hingga kini belum menentukan sikap dukungan yakni PDIP dan Golkar.
Keputusan dua partai itu dinilai cukup menentukan peta politik di Pilkada Jember. Karena, jika salah satu atau keduanya memutuskan untuk juga ikut mendukung Gus Fawait, maka kemungkinan besar di Pilkada Jember 2024 akan berlangsung dengan satu pasang calon atau dengan kata lain melawan kotak kosong. Ditambah, bakal pasangan calon jalur perseorangan, Gus Jaddin-Arismaya masih kesulitan memenuhi syarat minimal dukungan KTP dari KPU.
Menanggapi hal itu, kader PDIP, Tabroni, mengatakan bahwa, seluruh kader partai PDIP masih solid dan menunggu keputusan dari DPP soal penentuan pasangan calon yang akan didukung dalam Pilkada Jember 2024 ini.
“Seluruh kader adalah petugas partai yang akan dan harus tunduk kepada apapun keputusan dari DPP PDIP. Termasuk jika nantinya keputusan itu berbuah adanya pasangan calon tunggal sehingga harus melawan kotak kosong di bilik suara,” ujar pria yang juga Anggota DPRD Jember itu, Kamis (18/7).
Tabroni menambahkan, untuk kandidat cabup yang akan didukung PDIP, dipastikan adalah mereka yang sebelumnya sudah mendaftar di penjaringan yang digelar DPC PDIP Jember.
“Sampai saat ini, Ketua DPC PDIP Arif Wibowo juga masih berkomunikasi dengan DPD PDIP Jatim serta DPP PDIP tentang nama terbaik yang akan didukung di Pilkada Jember 2024.
Kalau saya menilai peta politik masih cukup dinamis,” tutupnya.
Sebagai informasi, PDIP di Pemilu 2024 lalu berhasil meraih 8 kursi di DPRD Jember. Sedangkan Golkar 6 kursi. Adapun syarat bagi pasangan calon di Pilkada Jember salah satunya adalah mendapatkan rekomendasi dari minimal 10 kursi partai atau gabungan partai pemilik kursi di DPRD Jember.(*)