Realisasi Belanja APBD Bojonegoro 2024 Capai 79,87 Persen, Banggar DPRD Sebut Stagnan

oleh -327 Dilihat
IMG 20250103 WA0007

KabarBaik.co – Realisasi belanja pada Anggara Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bojonegoro per 31 Desember 2024 mencapai 79,87 persen. Anggota Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bojonegoro Ahmad Supriyanto menilai serapan belanja tersebut stagnan.

Menurut Penjabat (Pj) Bupati Bojonegoro, Adriyanto, realisasi belanja APBD 2024 sampai dengan 31 Desember lalu mencapai hampir 80 persen. “Realisasi belanja tahun 2024 tentunya lebih baik dari tahun sebelumnya yang berada di 78,6 persen, dan memang masih banyak PR yang harus dikerjakan pemkab khususnya dalam percepatan belanja. Mudah-mudahan tahun depan realisasi belanja kita jauh lebih baik,” kata Adriyanto, Jumat (3/1).

Meski realisasi serapan belanja APBD masih di bawah 80 persen, tetapi pejabat di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) ini mengklaim pendapatan asli daerah (PAD) terealisasi di atas target. Yakni mencapai 102 persen atau surplus, tetapi tidak dirincikan mengenai angka persisnya.

“Semua jenis PAD relatif naik, khususnya pada pajak daerah, sedangkan untuk belanja kami harus tetap memperhatikan arahan presiden, yakni agar melakukan penghematan belanja APBD di sisi biaya perdin (perjalanan dinas),” ujar Adriyanto.

Disinggung mengenai potensi sisa lebih pembiayaan anggaran (silpa) APBD 2024, Adriyanto memperkirakan angkanya berada di kisaran Rp 3 triliun.

Terpisah, Anggota Banggar DPRD Bojonegoro, Ahmad Supriyanto menilai tidak ada yang istimewa dari capaian realisasi belanja APBD Bojonegoro 2024. Sebab tidak banyak mengalami perubahan dalam serapan belanja dari tahun ke tahun. “Boleh dikata stagnan (serapan belanja APBD),” ungkapnya.

Menurut Supriyanto, pagu APBD 2024 sebesar Rp 8,2 triliun. Sedangkan realisasi belanjanya berada pada nominal Rp 6,5 triliun atau terserap 79,87 persen berbanding pagu. Realisasi belanja tersebut belum termasuk jurnal dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) melalui dinas pendidikan. “Setelah BOS dijurnal oleh diknas, kemungkinan bisa 80 persen, ndak akan sampai lebih dari itu,” tegasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Shohibul Umam
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.