KabarBaik.co – Sebuah toko emas di sebuah mal kawasan Surabaya Selatan mengalami kasus pencurian cerdik pada Minggu (16/3) petang. Seorang pria tak dikenal berhasil menggondol logam mulia Antam seberat 50 gram dengan modus penukaran barang asli dengan yang palsu. Akibat kejadian ini, toko mengalami kerugian sekitar Rp85 juta.
Menurut keterangan penjaga toko berinisial DFO, pelaku datang mengenakan masker dan berpura-pura menjadi pelanggan yang ingin membeli emas. Pria tersebut bertanya mengenai logam mulia Antam dengan berat 50 gram dan 10 gram, lalu berdalih hendak menghadiahkannya untuk orang tua.
“Dia terlihat seperti pembeli serius, bahkan pura-pura menelepon keluarganya untuk berdiskusi sebelum memutuskan membeli,” ujar DFO, Rabu (19/3).
Saat memilih, pelaku meminta agar logam mulia 50 gram dikeluarkan dari kemasan plastiknya untuk diperiksa keasliannya melalui barcode. Tak lama setelah emas dikeluarkan, pelaku menjatuhkannya ke lantai dengan alasan tidak sengaja. Namun, diduga di situlah ia melakukan penukaran dengan emas palsu.
Modus ini tidak langsung terungkap karena pelaku tetap berada di toko selama beberapa menit setelahnya. Ia berpura-pura masih mempertimbangkan pembelian sambil terus berbincang dengan pegawai toko. Kebetulan, saat itu DFO meminta rekannya menggantikan melayani pelanggan karena ia hendak berbuka puasa.
Beberapa saat setelah pelaku pergi, rekan DFO baru menyadari ada kejanggalan pada logam mulia yang tersisa. Meskipun secara fisik tampak mirip, emas tersebut terasa berbeda saat diperiksa lebih lanjut. “Bagi orang yang sudah terbiasa dengan logam mulia, perbedaannya pasti terasa,” ujarnya.
Mengetahui telah terjadi penipuan, DFO bergegas mengejar pelaku ke luar mal. Sayangnya, pria tersebut sudah menghilang tanpa jejak. Pihak toko kemudian melakukan pengecekan ulang dan memastikan bahwa logam mulia asli telah ditukar dengan yang palsu.
Kejadian ini langsung dilaporkan ke kepolisian dengan harapan pelaku segera tertangkap. “Kami sudah memberikan laporan resmi dan menyerahkan rekaman CCTV kepada pihak berwenang,” lanjutnya.
Pihak kepolisian kini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut. Dugaan sementara, pelaku sudah berpengalaman dalam kasus serupa. (*)