KabarBaik.co – Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai menyatakan pentingnya sinergi antara pelaku usaha dengan UMKM untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Sebab, UMKM Kota Batu telah memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah.
Aries tetap memerlukan dukungan lebih agar produk-produk pegiat UMKM memiliki daya saing yang lebih kuat, baik secara lokal maupun global. Apalagi, UMKM Kota Batu sudah siap untuk bersaing. Tantangannya ada pada pengemasan, sertifikasi, dan penempatan produk di lokasi-lokasi strategis seperti objek wisata.
“Jadi, perlunya kolaborasi antara Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Kamar Dagang dan Industri (KADIN), serta pelaku usaha lainnya untuk mendukung perkembangan UMKM,” ujar Aries, Jumat (6/12).
Menurut Aries, sinergi menjadi kunci agar UMKM Kota Batu dapat naik kelas dan bersaing di tingkat internasional. Jika semua pihak dapat berkolaborasi dengan inovasi yang berkelanjutan, Aries yakin UMKM Kota Batu akan semakin maju. Termasuk pemangku kepentingan dalam konsep hexahelix.
“Semangat kolaborasi ini akan memperkuat kontribusi mereka terhadap ekonomi lokal maupun pasar global,” tegas Aries.
Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Batu, Dyah Liestina menyebutkan, pihaknya selama ini telah menggandeng berbagai instansi untuk memperluas akses pasar produk UMKM. Pemasaran produk tidak hanya fokus di tingkat lokal, tetapi juga hingga tingkat provinsi dan nasional.
Selain itu, lanjut Dyah, DPMPTSP juga tengah mengembangkan aplikasi pemasaran digital yang terkoneksi dengan platform Poin Jatim milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Aplikasi ini diharapkan mempermudah pelaku UMKM dan perajin Kota Batu dalam memasarkan produk mereka ke pasar yang lebih luas.
”Dipilihnya aplikasi tersebut agar pelaku UMKM Kota Batu dapat memperluas akses pasar secara digital, sehingga potensi mereka lebih maksimal. Karena melalui kolaborasi lintas sektor dan inovasi berbasis teknologi, kami optimistis UMKM Kota Batu dapat menjadi motor penggerak utama pertumbuhan ekonomi di Kota Batu,” tandas Dyah. (*)
