Arang Perselingkuhan

oleh -309 Dilihat
IMG 20250911 WA0000
Zainal Arifin Emka

Tak mudah bersih-bersih bekas kasus perselingkuhan. Selalu saja tersisa bara yang siap menyala kembali di arang perselingkuhan. Di sini nasihat ”Jangan ada kamera di antara kita” atau ”Jangan ada anak di antara kita” – menemukan relevansinya.

Memang tak mudah menjelaskan mengapa seseorang bisa atau merasa perlu berselingkuh. Bahkan kadang dengan orang yang spesifikasinya berada jauh di bawah pasangan sahnya. Masalahnya memang rumit. Serumit usaha memahami makna ungkapan ”buah semangka berdaun sirih”.

Ya, penyimpangan galibnya memang selalu meniggalkan masalah. Seperti pejabat korup yang baru dicokok KPK setelah tak lagi menjabat. Atau ditangkap Kejaksaan ketika jalannya sudah _tunuk-tunuk_. Jadi, ketika masa jabatannya rampung, urusannya belum selesai. Dalam perselingkuhan, nikmatnya sudah hilang, tidak enaknya berbuntut panjang. Apalagi kalau ada anak di antara mereka. Butuh tes DNA segala.
Benar kata orang sepuh: Sepandai-pandai menyimpan durian, akhirnya tercium juga. Kata saya: Sepandai-pandai menyimpan istri muda, akhirnya tua juga.

Skandal perselingkuhan yang terjadi di kalangan publik figur Indonesia, dampaknya seringkali sangat signifikan. Ini mengingat nilai-nilai ketimuran dan religiusitas masih sangat kuat dipegang oleh sebagian besar masyarakat. (Meski ada juga sih yang bersikap permisif).
Ada tokoh partai terbelit kasus perselingkuhan plus kasus korupsi. Tapi skandal perselingkuhannya terkesan lebih mengemuka. Reputasi lelaki yang sudah menikah ini hancur total. Tidak hanya sebagai koruptor, tapi juga sebagai suami yang tidak setia.

Isu perselingkuhan juga pernah menimpa seorang tokoh yang menjadi simbol pemberantasan korupsi. Tuduhan perselingkuhan yang dialamatkan kepadanya banyak dilihat publik sebagai upaya kriminalisasi dan pelemahan karakter _(character assassination)_ untuk menjatuhkan kredibilitasnya.
Menariknya, alih-alih merusak reputasinya. Sebaliknya, sang tokoh justru banyak menuai simpati dan dukungan publik.

Kasus ini menunjukkan bahwa konteks dan narasi publik sangat menentukan apakah sebuah tuduhan perselingkuhan akan merusak reputasi atau justru sebaliknya.

Di lingkungan dunia hiburan, tak semua peselingkuh menerima akibat buruk yang menghancurkan. Anehnya, reputasi dan karirnya justru semakin melesat. Hal ini menunjukkan bahwa dalam dunia hiburan modern, kontroversi terkadang justru “menjual” selama lihai mengelolanya.

Ada yang kemudian berhasil ”bangkit” setelah remuk redam oleh caci maki publik yang berlangsung sangat vulgar. Membangun kembali karir dan reputasinya. Meski kadang masa lalunya masih disinggung. Dikaitkan dengan image “perusak rumah tangga”. Kehidupan pribadinya juga menjadi bahan olok-olok dan gunjingan publik yang tak ada habisnya.

Keterpurukan reputasi mungkin bisa diatasi. Kamera CCTV mungkin masih bisa diakali, bisa direkayasa. Tapi ”penghakiman” oleh publik minta ampun kejamnya. Khas di Indonesia, lewat berita infotainmen dan media sosial, penyebaran skandal sangat cepat dan masif. Kejamnya, seringkali bukan hanya sang tokoh, istri atau suami, dan anak juga menjadi sorotan dan menerima dampak psikologis yang berat.

Presiden Berselingkuh
Semua kasus itu memberikan pelajaran, bagaimana kehidupan pribadi seorang publik figur, ketika terbongkar, dapat menjadi konsumsi publik dan memiliki konsekuensi serius terhadap reputasi.
Masih ingat Bill Clinton? Presiden AS yang menjabat tidak sampai tiga periode itu, skandalnya dengan Monica Lewinsky, seorang pemagang di Gedung Putih, terjadi 1995-1996. Awalnya ia menyangkal keras, tapi akhirnya mengakuinya di hadapan publik dan juri.

Ia menjadi Presiden AS kedua yang dimakzulkan _(impeached)_ oleh DPR karena didakwa melakukan sumpah palsu dan menghalang-halangi proses peradilan. Meski bertahan dari pemakzulan di Senat, karir politiknya tercoreng sangat dalam.

Di dunia olahraga ada nama Tiger Woods. Tahun 2009, kehidupan pribadi pegolf legendaris ini runtuh ketika puluhan wanita mengaku memiliki hubungan perselingkuhan dengannya. Skandal ini pecah setelah insiden kecelakaan mobilnya yang misterius.
Reputasinya yang bersih dan sebagai ikon keluarga hancur berantakan dalam semalam. Ia kehilangan kontrak sponsor besar. Karir golfnya juga terhenti untuk sementara waktu. Meski kemudian kembali berprestasi, citranya tidak pernah kembali seperti semula.

Perilakunya tetap menjadi bagian gelap dari narasi hidupnya. Citra sebagai “pria baik-baik” ludes sudah. Meski karirnya tetap berjalan, skandal menjadi titik balik besar dalam citra hidupnya.
Tentu saja pemulihan reputasi tetap bisa diupayakan. Beberapa tokoh berhasil pulih dengan meminta maaf tulus, menjalani terapi, menunjukkan perubahan perilaku, dan fokus kembali pada karya mereka. Namun, bagi sebagian lain, noda itu sulit atau bahkan tidak bisa dihapuskan.

Jadi, itung-itung memang terasa tak seimbang ya antara enaknya korupsi, eh selingkuh, dengan dampak yang mesti ditanggung. Karena itu, sambil mengingatkan diri sendiri, saya nukil lirik lagu karya Muhammad Fredy Harahap, berjudul _Aku Memilih Setia_ yang didendangkan Fatin Shidqia. Siapa tahu berguna buat yang baru punya niat berselingkuh. He he

_Tlah banyak cara Tuhan menghadirkan cinta
Mungkin engkau adalah salah-satunya
Namun engkau datang di saat yang tidak tepat
Cintaku telah dimiliki
Inilah akhirnya harus kuakhiri
Sebelum cintamu semakin dalam
Maafkan diriku memilih setia
Walaupun ku tahu cintamu lebih besar darinya
Maafkanlah diriku tak bisa bersamamu
Walau besar dan tulusnya rasa cintamu
Takkan mungkin untuk membagi cinta tulusmu
Dan aku memilih setia_

Jadi, katakanlah: Aku memilih setia!

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Zainal Arifin Emka
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.