KabarBaik.co – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Dan Keluarga Berencana Kabupaten Bojonegoro menggelar Wisuda Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) di Balai Desa Temayang, Kecamatan Temayang, Senin (2/6). Acara tersebut dihadiri langsung oleh Ketua TP PKK Kabupaten Bojonegoro, Sri Budi Cantika Yuli.
Perempuan yang akrab disapa Bunda Cantika itu mengajak seluruh kader ibu-ibu Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) menjadi penggiat di lingkungannya untuk turut serta membentuk generasi emas melalui upaya penurunan stunting. Persoalan stunting menjadi isu nasional yang harus diselesaikan bersama-sama hingga tingkat daerah.
Menurut Bunda Cantika, penyebab anak mengalami stunting bukan semata faktor genetik, melainkan juga faktor pemenuhan gizi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Persoalan nasional tersebut juga turut diupayakan oleh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui program prioritas pembangunan bersama berbagai pihak.
Menurut Bunda Cantika, SOTH bukan hanya sebatas pembentukan karakter anak usia dini, melainkan juga menyiapkan generasi penerus yang sehat dan berkualitas. Serta meningkatkan kualitas pola asuh anak usia dini dan meminimalisir terjadinya stunting akibat pola asuh yang kurang tepat.
“Dengan terlaksananya 1 tahun pelatihan ibu-ibu melalui program SOTH di Desa Temayang tersebut, saya berkeyakinan bahwa orang tua akan memperoleh pemahaman terkait parenting atau pola asuh anak yang lebih luas lagi,” tegas Bunda Cantika.
Bunda Cantika menjelaskan, angka stunting mengalami penurunan 2 % dari tahun lalu. Capaian tersebut menjadi penyemangat Pemkab Bojonegoro bahwa persoalan stunting dapat ditangani secara bersama-sama. Termasuk melalui kerjasama dengan ibu-ibu SOTH yang telah menerima bekal pola asuh anak. Seperti pemenuhan gizi anak, menjaga kesehatan anak, peran orang tua dalam pengasuhan anak dan konsep diri yang positif.
“Kita sebagai orang tua tidak boleh tertinggal, kita harus selalu update dan upgrade perkembangan teknologi. Anak-anak era sekarang sangat tergantung dengan teknologi, kita sebagai orang tua harus dapat memantau aktifitas anak dalam menggunakan teknologi. Semoga dengan selesainya masa pelatihan SOTK ini, dapat menjadi penggiat lingkungan untuk membangun pola asuh anak yang baik,” tandas Bunda Cantika. (*)