KabarBaik.co – Selain menggelar pelatihan di dalam UPT LKD, Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Pasuruan juga jemput bola melaksanakan pelatihan berbasis kompetensi gelombang 2 Mobile Training Unit (MTU) ke desa-desa.
Total ada 7 desa yang telah menerima program ini. Seperti Desa Bulukandang, Kecamatan Lumbang; Desa Kedungpengaron, Kecamatan Kejayan; Desa Sambisirah, Kecamatan Wonorejo; Desa Dompo, Kecamatan Kraton; dan Desa Pekoren, Kecamatan Rembang.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Pasuruan, Heru Farianto mengatakan, tujuan digelarnya MTU untuk memfasilitasi para warga yang hingga kini masih belum mendapatkan pekerjaan.
Pihak pemerintah desa terlebih dulu mengusulkan jenis pelatihan yang diberikan kepada Disnaker. Setelah itu barulah dilakukan verifikasi hingga pelaksanaan pelatihan.
“Kita menjemput bola, kita latih masyarakat untuk mengikuti pelatihan di balai desa atau tempat yang telah disepakati bersama. Sesuai permohonan desa, minat dan bakat masyarakat, dikelompokkan sehingga kami siapkan mentor dan kirim ke desa,” kata Heru, Sabtu (8/11).
Menurut Heru, selain diberikan materi teknis terkait dengan kejuruan pelatihan yang akan di berikan oleh instruktur, peserta juga di bekali keterampilan softskill terkait kewirausahaan. Kegiatan tersebut sudah berjalan dengan alokasi pelatihan selama 30 hari kalender, dengan per paket terdiri dari 16 orang peserta pelatihan.
“Seperti di Desa Kedungpengaron Rembang ada pelatihan membatik yang telah kami berikan kepada warga di sana,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Kepala UPT LKD, Muhammad Farid Ardiansyah menambahkan, pelatihan MTU meliputi pelatihan membatik, menjahit pakaian, processing hasil makanan minuman, serta pembuatan roti dan kue.
Selama mengikuti MTU, para peserta mendapatkan banyak fasilitas mulai dari pengganti uang transport, seragam olahraga, sepatu, tas dan peralatan ATK, bahan praktik hingga asuransi ketenagakerjaan. “Sama dengan pelatihan di BLK Rejoso. Cuma beda tempatnya saja,” tutupnya. (*)
