KabarBaik.co – Jejak pengabdian keluarga pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Qomaruddin Bungah, Gresik kembali menorehkan sejarah. Sabtu (3/5), Yayasan Pondok Pesantren (YPP) Qomaruddin resmi me-launching unit usaha koperasi modern yang diberi nama Qoffmart. Soft opening ini digadang-gadang menjadi tonggak awal kemandirian ekonomi pesantren melalui unit usaha yang terdiri dari toserba dan food court.
Unit usaha ini berdiri megah tiga lantai. Basement akan difungsikan sebagai area parkir santri dan pengunjung, lantai satu sebagai toserba, dan lantai dua sebagai area food court. Keberadaan Qoffmart juga tak lepas dari dukungan Koperasi Syariah Sarekat Bisnis Pesantren (KSBP), mitra dari LPDB-KUMKM.
Salah satu sosok sentral dalam peresmian ini adalah Aminatun Habibah, yang akrab disapa Ning Min atau Bu Min yang pernah menjabat sebagai wakil bupati Gresik bersama Gus Yani priode 2021-2024. Sebagai Dewan Pembina YPP Qomaruddin sekaligus anak dari pengasuh pesantren, Bu Min menaruh harapan besar pada kehadiran Qoffmart sebagai wadah pemberdayaan ekonomi sekaligus pelatihan kewirausahaan bagi para santri.
“Semoga Qoffmart bisa jadi pilihan masyarakat untuk berbelanja lebih murah dan nyaman,” ujar Bu Min dengan penuh semangat, Sabtu (3/5).
Sementara itu, Bu Min juga menginformasikan bahwa grand launching Qoffmart akan dijadwalkan berlangsung setelah Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani (Gus Yani), kembali dari ibadah haji.
“Hari ini baru soft opening, nanti Peresmiannya akan dihadiri langsung oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani,” imbuhnya. Gus Yani sendiri dikenal dekat dengan keluarga besar Qomaruddin, sekaligus pernah menjadi pasangan bupati dan wakil bupati bersama bu Min di priode 2021-2024.
Lebih lanjut, Pemangku YPP Qomaruddin, KH M. Ala’udin, yang juga keluarga dari Bu Min, menjelaskan bahwa Qoffmart diharapkan bisa menjadi sarana belajar kewirausahaan bagi para santri, sekaligus melayani kebutuhan masyarakat sekitar.
“Harapan kami dengan didirikannya Qoffmart di Ponpes Qomaruddin Bungah ini bisa mewujudkan kemandirian ekonomi pesantren. Sekaligus bisa melatih santri dalam berwirausaha,” jelas Gus Ala’udin.(*)
