KabarBaik.co – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjend TNI Suharyanto mengapresiasi gerak cepat Petrokimia Gresik dalam membantu korban gempa bumi di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik.
Apresiasi itu disampaikan langsung secara lisan kepada Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo, saat rapat koordinasi penanganan gempa Bawean di Kantor Bupati Gresik, Senin (25/3).
Letjend TNI Suharyanto menjelaskan, dalam status tanggap darurat ini semua pihak sepakat untuk memastikan kebutuhan dasar 17 ribu lebih korban terdampk gempa Bawean, bisa terpenuhi. Tentu ini memerlukan kolaborasi banyak pihak.
“Status tanggap darurat, kita sepakat bahwa kebutuhan dasar dari masyarakat terdampak, makan, minum, sanitasi, kesehatan dan sebagainya itu harus betul-betul terpenuhi,” tandas mantan Pangdam V/Brawijaya tersebut.
Pemerintah pusat, provinsi dengan kabupaten terus bersatu padu dalam penanganan gempa Bawean. Utamanya dalam menjadi distribusi bantuan logistik, transisi status tanggap darurat hingga rehabilitasi nantinya.
“Bahkan selain dari pemerintah yang resmi, juga ada dari perusahaan. Ada bapak Dirut (Direktur Utama) Petrokimia Gresik yang hadir dan juga memberikan bantuan ke sana. Termasuk perusahaan lain yang nanti akan dikoordinir,” imbuhnya.
Kepala BNPB pun mengapresiasi keterlibatan semua unsur dalam penanganan gempa Bawean. Termasuk Petrokimia Gresik yang terdepan dalam mendistribusikan bantuan kepada para korban di lokasi bencana.
Sebelumnya, Petrokimia Gresik bersama Satgas Bencana Nasional BUMN Wilayah Jawa Timur mengirimkan bantuan untuk membantu kebutuhan dasar bagi korban gempa bumi di Pulau Bawean, Sabtu (23/3) lalu. Atau sehari pascagempa terjadi.
Bantuan secara simbolis diberangkatkan langsung oleh Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo. Ini sebagai wujud kepedulian perusahaan solusi agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia tersebut atas musibah yang terjadi di Bawean.
Dwi Satriyo menyampaikan bahwa Petrokimia Gresik sebagai Ketua Satgas Bencana Nasional BUMN Wilayah Jawa Timur bergerak cepat untuk membantu korban bencana gempa Bawean. Mengingat, akses menuju pulau yang berjarak sekitar 81 mil laut dari Pelabuhan Gresik ini sangat terbatas.
“Untuk bantuan tahap pertama yang sekarang kami kirimkan adalah barang-barang yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dasar para korban. Kami telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) baik Provinsi Jawa Timur maupun Kabupaten Gresik,” ujar Dwi Satriyo, Sabtu (23/3).
Adapun bantuan tahap pertama yang dikirimkan antara lain mi instan 50 dus, sarden 250 kaleng, selimut 100 pcs, air mineral 50 dus (kemasan 600 ml), pampers 300 pcs dengan berbagai ukuran bayi atau balita, obat-obatan. Selain itu, juga mengirimkan terpal untuk kebutuhan pengungsi sebanyak 30 pcs.
“Bantuan ini memang belum bisa memenuhi seluruh kebutuhan para korban, tetapi kami berharap dengan adanya bantuan awal ini dapat mengurangi beban dan dapat membantu mempercepat pemulihan para korban pascabencana gempa di Pulau Bawean,” ujar Dwi Satriyo.
Selain berupa barang, tambahnya, Petrokimia Gresik juga mengirimkan sepuluh orang tim perintis ke Pulau Bawean yang terdiri dari tim dari unit kerja terkait di Petrokimia Gresik, relawan dari Serikat Karyawan Petrokimia Gresik (SKPG), dan empat tenaga medis dari PT Petro Graha Medika dan Rumah Sakit Petrokimia Gresik (RSPG).
