KabarBaik.co – Timnas Bola Voli Putra Indonesia U-20 akan menghadapi juara bertahan Iran pada semifinal AVC Asian Volleyball Championship U-20 2024 di Jawa Pos Arena, malam ini (29/7).
Asisten pelatih Timnas Bola Voli Putra Indonesia U-20 Joni Sugiyatno menyebut sudah mengasah skema permainan sebagai antisipasi keunggulan Iran, yakni power dan tinggi badan.
“Memang (kekuatan Iran) luar biasa, saya akui. Kemarin (sebelum AVC Asian Volleyball Championship U-20 2024) sudah sparing dua kali, walaupun agak ketat sedikit, poinnya 20 ke atas. Tapi memang mereka menang di power sama tinggi badan,” ucap Joni dalam keterangannya.
Sebagai antisipasi, M. Fahril Setiawan dkk. bakal menggunakan opsi permainan yang hampir mirip saat lawan India karena secara postur hampir sama meski memiliki power yang berbeda. Jika dibandingkan, lanjut Joni, dalam segi serangan bola cepat, masih lebih baik Jepang karena dari postur bisa melakukan hal itu.
“Menurut saya kalau serangannya lebih cepat Jepang daripada Iran. Kalau opsi (permainan) seperti yang sebelumnya, yang kami lawan sama India, yang posturnya sama tinggi, kami tetap pakai itu dulu,” kata Joni.
“Tapi setelah nanti ada perubahan akan mengikuti. Mau tipenya seperti apa, mau tinggi, mau cepat, kami akan mengikuti saat di sesi latihan,” sambungnya.
Sementara itu, untuk kondisi Dawuda Alaihissalam yang sempat mengalami benturan dengan rekan setimnya saat melawan Jepang, Joni menegaskan tidak ada masalah dan terbukti sesekali dimainkan lagi.
“Cuma kaget aja. Kaget-kagetnya mungkin masih sakit pas (tempo) pertandingan lagi ketat-ketatnya. Saat lawan India, Dawuda jadi mesin poin Indonesia. Kami istirahatkan biar nggak terlalu capek,” jelasnya.
Tadi malam (28/7), harus takluk 0-3 (26-28, 22-25, 21-25) dari Jepang U-20 pada perebutan peringkat satu dan dua Pool E. Kegagalan itu menyebabkan tim tuan rumah berada di posisi kedua Pool E dan tetap maju ke semifinal dan lolos ke Kejuaraan Dunia U-21 2025 mendatang. (*)