Laga 8 Besar Berasa Final, Alhamdulillah! Indonesia Pulangkan Korea Selatan

Editor: Hardy
oleh -1526 Dilihat
Skuad Timnas Indonesia U-23 yang berlaga di Piala Asia 2024

KabarBaik.co- Alhamdulillah! Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, terlihat bergemuruh. Seolah mau runtuh. Setelah lebih dari 3 jam dalam ketegangan. Akhirnya, timnas Indonesia mengukir sejarah baru dengan tintas emas. Memulangkan timnas Korea Selatan (Korsel) di babak perempat final Piala Asia U-23 2024 Qatar.

Tentu bukan hanya mereka yang di stadion. Jutaan penduduk Indonesia juga begitu. Mereka yang menonton di televisi atau kanal-kanal live streaming di layar monitor. Babak 8 besar, tetapi berasa final. Lalu, juara! Betapa tidak. Kemenangan atas timnas Korsel, seolah mustahil. Nama, besar Korsel dengan peringkat FIFA, seolah tim tarkam melawan Bayern Munchen.

Tapi, tentu itu hanyalah rasa. Terbukti, timnas Indonesia U-23 bisa. Rasanya mustahil dan keder dengan kebesaran nama Korsel selama ini, toh semuanya bisa terjadi di lapangan. Apapun. Selalu ada kekuatan lain yang terkadang tidak masuk dalam logika. Dan, itulah doping niat, semangat, dan keyakinan.

Kemenangan Garuda Muda pada Jumat (26/4) dini hari WIB tersebut, sungguh diraih tidak mudah. Menang melalui adu penalti. Itupun dengan skor jarang terjadi. Di pertandingan level internasional sekalipun: 11-10. Tim yang berhak ke semifinal ditentukan dengan adu penalti setelah skor imbang 2-2 selama 120 menit bertanding.

Gawang Indonesia sempat bobol di menit kedelapan. Namun, setelah tinjauan VAR, gol itu tidak disahkan wasit. Sebab, pemain Korsel berada dalam posisi offside. Akhirnya, Indonesia memecah kebuntuan pada menit ke-15. Rafael Struick melepaskan sepakan cantik dari luar kotak penalti. Bola pun bersarang ke sudut gawang Korsel tanpa bisa dihadang kiper Baek Jong-bum. Gool…! Stadion pun bergemuruh.

Baca juga:  Ernando Jadi Pahlawan, Timnas Indonesia Ukir Sejarah Baru, Sukses Tekuk Austalia

Mau Korsel atau Jepang? It is Our Darkest Hour, but We Will Make It

Unggul satu gol membuat Indonesia semakin percaya diri. Marselino membuat peluang bagus setelah bekerja sama dengan Witan Sulaeman. Sayangnya, sepakan pemain bernomor 7 itu melambung di atas mistar gawang. Korsel kemudian menyamakan kedudukan pada menit ke-45. Sundulan pemain Korsel mengenai Komang Teguh, kemudian masuk gawang Ernando Ari.

Struick kembali menciptakan keunggulan untuk Indonesia 2-1. Memecah ketegangan. Gol tercipta menjelang babak pertama usai. Menerima umpan panjang dari Ivar Jenner, Struick lantas mengontrol bola dan mengecoh bek Korsel. Dengan sepakan kiri, Struick pun mencatatkan namanya kembali di papan skor.

Pada awal babak kedua, Indonesia memiliki tiga peluang bagus. Sayangnya. dua tembakan Struick dan satu tembakan Pratama Arkhan belum menemui sasaran. Tidak lama kemudian, pelatih Shin Tae-yong melakukan pergantian pemain pertama. Pelatih asal Korsel itu menarik Rio Fahmi, lalu menggantikannya dengan Fajar Fathurrahman.

Di menit ke-68, Lee Young-jun melakukan pelanggaran keras terhadap Hubner. Wasit kemudian melakukan tinjauan VAR. Kartu merah pun dihadiahkan kepada Young-jun. Korsel harus bermain dengan sepuluh pemain. Namun demikian, Korsel justru berhasil menyamakan kedudukan. Skor menjadi 2-2.

Baca juga:  10 Patung Terbesar di Indonesia, Simbol Kemegahan dan Keragaman Budaya

Gol tercipta dari satu serangan balik. Bola diterima dengan baik oleh pemain pengganti Jeong Sang-bin, kemudian diakhiri dengan sepakan yang menaklukkan kiper Ernando.

Menjelang waktu normal usai, wasit memberikan tambahan waktu selama 30 menit. Korsel beberapa kali menekan, tetapi kehilangan pelatih Hwang Sun-hong yang diusir dari area teknis oleh wasit. Waktu normal pun berakhir dengan skor imbang 2-2.

Di tambahan waktu, Shin Tea-yong memasukkan Jeam Kelly Sroyer dan Arkhan Fikri. Keduanya menggantikan Ivar Jenner dan Fajar Fathurrahman. Pergantian pemain kembali dilakukan tim Indonesia. Witan ditarik keluar dan memasukkan Ramadan Sananta. Beberapa kali Indonesia sempat mendapat peluang bagus. Sayangnya, bola masih gagal bersarang di jaring lawan.

Saat adu penalti, algojo kedua tim tampil cukup prima. Lima eksekutor pertama Korsel, yakni Kim Min-woo, Lee Kang-hee, Hwang Jae-won, Pauk Sang-hoon, dan Byeon Jun-soo berhasil melakukan tugasnya. Situasi serupa juga terjadi di kubu Indonesia. Lima penendangnya masing-masing Ramadhan Sananta, Pratama Arhan, Rafael Struick, Marselino Ferdinan, dan Justin Hubner juga sukses membenamkan bola ke gawan.

Ketika Hubner menendang, sebenarnya sempat digagalkan kiper Baek. Namun, tendangan itu harus diulang. Sebab, sang kiper Korsel terlihat bergerak lebih awal. Begitu sepakan diulang, Hubner sukses melakukan eksekusi. Skor pun menjadi 5-5.

Kondisi Indonesia sempat berada di atas angin saat sepakan Kang Sang-yong gagal. Ssayangnya, algojo keenam Indonesia, Arkhan Fikri juga gagal melakukan tugas. Sepakannya melebar jauh dari gawang. Setelah itu, semua eksekutor juga kembali berhasil menjalankan tugasnya. Bahkanm kedua kiper, Baek dan Ernando, juga berhasil membobol gawang lawan untuk mengubah skor menjadi 9-9.

Baca juga:  Kemeriahan Nobar Semifinal Piala Asia U23 di Pemkab Gresik, Tetap Bangga Walau Indonesia Kalah

Dan, Ernando kemudian menjadi pahlawan Indonesia saat menggagalkan sepakan Lee Kang-hee, sebelum Pratama Arkhan memastikan langkah Indonesia ke semifinal. Sepakan Arkhan merobek gawang Korsel. Para pemain pun semburat. Merayakan kemenangan. Saling berangkulan. Suasana di tribun standin lebih riuh lagi. Bendera Merah Putih pun berkibar indah.

Sukses memulangkan Korsel, Indonesia tinggal menanti hasil pertandingan antara Arab Saudi melawan Uzbekistan yang digelar pada malam nanti (26/4) pukul 21.00 WIB. Dua tim tersebut juga sama-sama “medheni”. Pernah menjuarai Piala Asia. Siapapun pemenangnya. Yang pasti, timnas Indonesia U-23 mesti pantang takut. Semangat menyala. Babat semua lawan dan bawa pulang juara. (*)

—-

Susunan Pemain Indonesia dan Korea Selatan:

Indonesia: Ernando Ari, Ilham Rio Fahmi, Rizky Ridho, Justin Hubner, Komang Teguh, Pratama Arhan, Ivar Jenner, Nathan Tjoe-A-on, Marselino Ferdinan, Witan Sulaeman, Rafael Struick

Pelatih: Shin Tae-yong

Korea Selatan: Baek Jong-bum, Byun Jun-soo, Cho Hyun-taek, Hwang Jae-won, Hong Si-hoo, Lee Kang-hee, Paik Sang-hoon, Eom Ji-sung, Kang Seong-jin, Lee Tae-seok, Kim Dong-jin

Pelatih: Hwang Sun-hong

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.