Pemprov Jatim Bangun Hunian untuk Warga Terdampak Banjir di Kalibaru Banyuwangi

oleh -98 Dilihat
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat melaunching tahap awal pembangunan hunian untuk warga terdampak banjir kalibaru

kabarbaik.co – Pemerintah Provinsi Jawa Timur, memulai pembangunan hunian relokasi bagi warga terdampak banjir di Dusun Krajan, Desa Kalibaru Wetan, Banyuwangi.

Pemrov menyediakan lahan seluas 1,17 hektare (ha). Lahan tersebut sebelumnya merupakan lahan milik PTPN XII yang dibeli oleh pemprov.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bersyukur hunian untuk warga terdampak banjir Kalibaru akhirnya terealisasi.

Pemprov sempat membutuhkan banyak waktu untuk menyiapkan lahan sesuai keinginan warga.

Khofifah mengatakan di lahan tersebut nantinya akan dibangun 66 hunian. Diperkirakan hunian dapat ditempati pada tiga bulan mendatang.

Menurutnya lokasi hunian di Desa Kalibaru Wetan itu cukup ideal ketimbang di daerah lain karena dekat dengan permukiman.

“Tidak pernah relokasi menyambung dengan kampung seperti ini. Ini luar biasa. Mudah-mudahan proses pembangunan berjalan lancar. Masyarakat tidak perlu beradaptasi lagi dengan lingkungan baru karena ini tempat mereka bersosialisasi selama ini,” kata Khofifah.

Baca juga:  Yuk Buruan! Tiket Kereta Api Angkutan Lebaran 2024 Sudah Bisa Dipesan Sekarang

Secara simbolis, Khofifah meluncurkan proses pembangunan hunian relokasi bersama Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani serta para pejabat pemprov dan pemkab.

Sebelum lokasi itu ditetapkan, pemprov sebenarnya telah menawarkan dua titik lain. Namun, warga tak menghendakinya karena lokasi cukup jauh dari perkampungan.

Hal inilah, menurut Khofifah, yang menyebabkan proses relokasi korban banjir bandang di Banyuwangi berlangsung lebih lama ketimbang daerah lain. Namun ia bersyukur, proses pemilihan lahan bisa rampung dan pembangunan dapat dimulai.

Baca juga:  Petugas KPPS Mulai Berjatuhan, KPU Banyuwangi Imbau Jaga Kesehatan

Proses pembangunan hunian relokasi diprakirakan rampung dalam tiga bulan. Masing-masing rumah akan dibangun dengan ukuran 5 meter x 6 meter.

Pembangunan rumah tersebut didanai oleh anggaran Pemprov Jatim. Sementara sarana-prasarana akan dilengkapi oleh Pemkab Banyuwangi.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menjelaskan, pemkab siap berkolaborasi dengan menyediakan sarana-prasarana di lingkungan baru itu nantinya. Sarana-prasarana itu meliputi jaringan air bersih dan listrik.

“Fasilitas tambahan akan kami lengkapi, akan kami beri dukungan,” tambah Ipuk.

Mewakili warga, Ipuk berterima kasih kepada pemkab atas pembangunan hunian relokasi itu. Ia juga mengajak warga untuk merawat dan menjaga lingkungan agar bencana banjir bandang tak kembali terulang.

“Mudah-mudahan pembangunan hunian ini jadi penyemangat bagi warga Kalibaru untuk menjaga apa yang telah diberikan,” sambung Ipuk.

Baca juga:  Aksi Balap Liar di Jalan Gajah Mada Banyuwangi Kambuhan dan Resahkan Warga

Salah satu korban banjir bandang, Tri Catur Wulan Mandasari, mengaku senang dengan pembangunan hunian relokasi. Sudah lebih dari setahun ia menunggu untuk memiliki rumah baru.

“Cocok dengan lokasinya. Soalnya dekat. Keluarga banyak di sini,” kata warga Kalibaru Wetan itu.

Sekadar informasi, banjir bandang yang terjadi 3 November 2022 di Kalibaru menyebabkan puluhan rumah warga rusak. Luapan aliran Sungai Sumberbaru menghantam tempat tinggi banyak warga.

Selama ini, pemerintah daerah setempat membiayai kontrak rumah warga yang huniannya rusak berat. Dengan dibangunnya hunian relokasi, warga akan mendapat tempat tinggal permanen. (Ikhwan)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.