KabarBaik.co – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) lebih memilih kadernya sendiri untuk diusung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Batu 2024. Hal tersebut ditegaskan langsung Ketua DPD PKS Kota Batu Adi Sayoga.
Adi menegaskan bahwa pihaknya tidak membuka pendaftaran dari eksternal sebagai bakal calon wali kota dan bakal calon wakil wali kota. “Ini dikarenakan penunjukan nama yang diusung berdasarkan dari kader internal partai,” tegas Adi, Jumat (28/6).
Menurut Adi, hingga kini tidak ada instruksi khusus dari pimpinan dan elite PKS untuk penjaringan atau pendaftaran bakal calon wali kota dari eksternal. “Yang ada penjaringan internal kader, dan kami usulkan sebagai bacawali atau bacawawali yaitu Pak Ludi,” jelas Adi.
Adi menjelaskan, keputusan PKS memilih Ludi Tanarto karena pada Pileg 2019 dan 2024 lalu merupakan caleg dengan raihan suara terbanyak. Pada Pileg 2019 Ludi berhasil meraih suara tertinggi dengan jumlah suara 5.809, dan pada Pileg 2024 mendapat suara 5.625 suara. ”Ya, salah satu pertimbangannya itu adalah suara terbanyak,” tegas Adi.
Sementara itu, Ludi Tanarto mengaku masih mempertimbangkan banyak hal atas usulan tersebut. Dia masih menunggu restu dari orang tua dan keluarga. “Kalau di pilkada itu saya juga ngomong ke semua. Untuk maju saya mensyaratkan ada beberapa parameter yang dilalui, selain partai dan tim yang siap berjuang, juga restu orang tua yang sampai saat ini masih proses,” tuturnya.
Menurut Ludi, PKS menunggu kesiapan dirinya. Jika memang maju pada Pilkada Kota Batu 2024, dia berharap tim pemenangan yang sebelumnya bersamanya masih mau berjuang untuk pemenangan. “Biasanya minta petunjuk dengan istikharah dulu. Kalau maslahat untuk Kota Batu dan saya pribadi, kita akan jalan, kalau tidak positif tentu tidak,” tutur Ludi.
Untuk diketahui, Ludi Tanarto merupakan anggota DPRD Kota Batu periode 2019-2024 dari PKS. Pada pemilu 2024, ia kembali terpilih menjadi legislator karena menang di dapil 4 Kecamatan Junrejo, Kota Batu. (*)