KabarBaik.co- Ruangan besar di Jakarta International Velodrome, Jakarta Timur, Minggu (27/4) dipenuhi ribuang massa. Sebagian besar berseragam merah berpadu hitam. Mereka tidak lain kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), yang tengah menghadiri acara Halal Bihalal dan Silaturahmi jajaran pengurus DPD PDIP DKI Jakarta.
Hadir pula dalam kesempatan tersebut Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno. Semula acara berlangsung cukup tenang. Berjalan sesuai rundown. Giliran saatnya Brando Susanto, anggota DPRD DKI Jakarta selaku ketua panitia dipanggil ke atas panggung untuk menyampaikan laporan, sekitar pukul 13.32 WIB. Brando pun sempat menyapa seluruh pimpinan dan kader PDIP yang hadir.
Beberapa detik kemudian, tubuh Brando ambruk saat masih memegang microphone. Tak pelak, ribuan undangan yang hadir pun tampak syok dan terdiam sesaat. Sejumlah kader yang berada di sekitar panggung, bergegas mendekat untuk memberikan pertolongan. Selanjutnya, Brando langsung dievakuasi dari atas panggung untuk dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Namun, umur memang misteri. Jadi takdir Ilahi. Beberapa waktu kemudian, Brando dikabarkan telah berpulang. Kabar kematian Brando itu langsung disampaikan Gubernur Pramono Anung di hadapan kader yang hadir “Saya baru mendapatkan kabar. Kalau sahabat kita, Brando meninggal dunia,” katanya saat memberi sambutan pada acara Halal Bihalal itu.
Mantan Menteri Sekretaris Kabinet itupun memberikan kesaksian bahwa Brando adalah sosok pekerja keras. Bahkan, hingga akhir hayatnya masih bekerja. ‘’Yang dilakukan sahabat kita, saudara kita, Brando merupakan contoh bagi kita semua. Bekerja sampai dengan akhir hayatnya,” ujar Pramono dengan nada terdengar bergetar.
Pejabat asal Kediri, Jatim, itupun mengajak seluruh kader yang hadir di Jakarta International Velodrome untuk mendoakan Brando. Setelah insiden itu, acara Halal Bihalal DPD PDIP DKI Jakarta pun langsung dihentikan. ‘’Dalam kesempatan ini, saya ingin mengucapkan duka yang mendalam,” ungkap Pramono yang tampak matanya berkaca-kaca.
Belum diketahui penyebab pasti Brando terjatuh hingga dinyatakan meninggal. Namun, beberapa pihak menduga ada kemungkinan mendiang Brando kelelahan. Bisa juga karena serangan jantung seperti banyak kejadian meninggal mendadak serupa. Yang jelas, dari acara itu Gubernur Pramono pun bergegas ke rumah sakit.
Data dari laman DPRD DKI Jakarta, Brando lahir pada 21 September 1977. Ia lahir di Jakarta. Beberapa pengalaman organisasinya antara lain menjadi ketua Himpunan Mahasiswa FISIP Universitas Parahiyangan (Unpar), ketua Koperasi Keluarga Besar Mahasiswa Unpar, Sekjen Perhimpunan Alumni Kolase Kanisius Jakarta, Sekretaris DPC PDIP Jakarta Utara, dan ketua DPD Taruna Merah Putih DKI Jakarta.
Brando terpilih menjadi anggota DPRD DKI Jakarta hasil Pileg 2024. Ia berangkat dari Dapil 3 yang meliputi Kecamatan Tanjung Priok, Pademanganm dan Penjaringan. Di Dapil ini, PDIP mendapatkan 2 kursi dari sebanyak 9 kursi yang diperebutkan. PDIP meraih suara terbanyak dengan total 87.572 suara. Dua kader terpilih adalah Ida Mahmudah dan Brando Susanto.
Dari informasi yang dihimpun, Brando dikenal sebagai politisi yang dekat dengan masyarakat. Ia sering turun langsung ke lapangan, mendengar aspirasi warga, dan menjadikan partisipasi masyarakat sebagai landasan mengambil keputusan politik. Karakter rendah hati, suka berbagi, pekerja keras, dan tegas membuatnya dihormati baik di kalangan politisi senior maupun junior.
Ia pun aktif membagikan beberapa kegiatan dan sikapnya dalam membela kepentingan rakyat melalui media sosial Instagram. Tiga hari sebelum berpulang, Brando membagikan video pernyataan Gubernur Pramono Anung tentang masalah penahanan ijazah pekerja. Setelah ia berpulang, banyak simpatisan yang menyampaikan belasungkawa serta rasa duka mendalam melalui akun medsosnya.
Brando juga sosok pribadi yang inklusif dan toleran. Dalam laman medsosnya pada Lebaran lalu, ia pun turut menyampaikan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H. ”Minal Aidin wal Faizin, mohon maaf lahir batin,” ujarnya kala itu.
Secara ekonomi, Brando juga terbilang sudah mapan. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disampaikan ke KPK, jumlah kekayaannya masuk lima besar dari 106 anggota DPRD DKI Jakarta. Yakni, mencapai Rp 167,92 miliar. (*)
