KabarBaik.co – Cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah Kabupaten Pasuruan mengakibatkan banyak peristiwa yang tak diinginkan. Salah satunya pohon tumbang hingga mengakibatkan korban jiwa dan gangguan di lingkungan. Selain itu, kebakaran juga bisa terjadi karena cuaca ekstrem apabila masyarakat melakukan pembakaran sampah sembarangan.
Karena itu, Pemerintah Kabupaten Pasuruan melalui Satpol PP mengimbau agar masyarakat tidak membakar sampah yang bisa berakibat fatal berupa kebakaran. Himbauan ini disampaikan Kasatpol PP Kabupaten Pasuruan, Nurul Huda di sela-sela kesibukannya, Kamis siang (6/2).
Huda meminta masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi kebakaran yang dapat dipicu oleh cuaca ekstrem. Khususnya angin kencang yang berpotensi memperbesar kobaran api. “Kami mengingatkan warga untuk tidak sembarangan membakar sesuatu, mengingat kondisi cuaca yang tidak menentu. Jangan asal membakar apapun saat ini,” katanya.
Menurut Huda, meski masih masuk musim penghujan, namun beberapa hari terakhir intensitas hujan sudah mulai berkurang dan berganti dengan angin kencang. Pihaknya pun sudah mempersiapkan sebanyak 50 petugas pemadam kebakaran (damkar) berikut 6 unit kendaraan damkar jika ada laporan kebakaran dari warga.
“Totalnya kita punya 50 petugas damkar. Setiap harinya secara bergantian enam orang dikali tiga shift untuk membantu jikalau ada kejadian kebakaran di wilayah Kabupaten Pasuruan,” ucap Huda.
Huda mengatakan, sepanjang 2024 lalu telah terjadi 270 kasus kebakaran di Kabupaten Pasuruan. Kebanyakan insiden ini menghanguskan lahan-lahan kosong, alang-alang, bambu dan tumpukan sampah akibat pembakaran yang disengaja. “Cukup banyak kejadian di 2024 mencapai 270 kasus yang disebabkan kesengajaan awal hingga menjadi besar,” tutupnya. (*)







