KabarBaik.co- Bupati Aditya Halindra Faridzki bersama ribaan petani serta tokoh masyarakat, Senin (2/9) menghadiri panen raya kacang tanah yang digelar di areal sawah Poktan Karya Tani, Desa Cendoro, Kecamatan Palang. Tidak hanya dari Palang, peserta juga datang dari Merakurak, Jenu, Tambakboyo, Kerek, dan Tuban.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP2P) Pemkab Tuban Eko Julianto menyampaikan,, kegiatan ini merupakan implementasi dari misi kedua Pemkab Tuban. Yakni, meningkatkan nilai tambah ekonomi berbasis pemberdayaan dan ekonomi kerakyatan, dengan fokus utama pada peningkatan produktivitas pertanian.
Kick Off Petani Milenial Inovatif Jatim 2024, Cek Timeline dan Syaratnya di Sini
“Hal ini juga merupakan tindak lanjut dari arahan Menteri Pertanian Republik Indonesia pada Musrenbangtannas 12 Juli 2023, dalam upaya menjaga produktivitas pangan di tengah kondisi El Nino,” ujarnya dilansir dalam lama resmi Pemkab Tuban (2/9).
Eko mengatakan, panen raya ini juga menjadi momen ucapan terima kasih para petani kepada bupati. Sebab, Pemkab Tuban memilihi perhatian besar terhadap sektor pertanian.
Selama tiga tahun terakhir, Pemkab Tuban telah mengalokasikan anggaran cukup besar untuk sektor pertanian yang mencapai sekitar Rp 70 miliar, di bawah urusan pendidikan, kesehatan, infrastruktur, lingkungan, dan perhubungan.
Video: Ajang Penganugerahan Petani Milenial Inovatif Jatim
Berkat dukungan tersebut, lanjut dia, Kabupaten Tuban dalam kurun waktu tiga tahun ini telah berhasil membangun Jalan Usaha Tani (JUT) sepanjang 109,130 km (36,4 km per tahun), pembangunan jaringan irigasi tersier (JIT) sepanjang 7,25 km, serta penyediaan 45 unit sumur bor. Semua itu turut mendukung predikat Kabupaten Tuban sebagai lumbung pangan nasional,.
Lebih lanjut Eko memaparkan, Tuban mencatat produksi kacang tanah melimpah. Pada 2023, mencapai 20.788 ton dengan provitas 1,727 ton/ha (ose kering). Selain itu, produksi jagung menjadi yang terbesar di Jatim dengan 778.477 ton jagung pipilan kering (JPK), serta produksi padi yang menempati posisi kelima di Jatim dengan 501.741 ton GKG.
Anggota DPD RI: Program Pro Pertanian dan Ketahanan Pangan Wajib Didukung
Namun, diakui masih ada tantangan soal harga jual kacang tanah yang kurang kompetitif dan menjadi keluhan para petani. Menanggapi ini, Eko menyebut bahwa Bupati Lindra telah menginstruksikan kepada dinasnya agar mencari solusi. Salah satunya, memutus mata rantai penjualan dengan hadirnya PT Dua Kelinci untuk menampung dan membeli langsung produksi kacang tanah petani Tuban.
“Solusi lainnya, memfasilitasi sertifikasi benih varietas lokal Tuban melalui UPT Sertifikasi Benih Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, guna meningkatkan harga jual yang lebih baik,” pungkasnya. (*)