KabarBaik.co- Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Minggu (21/4) malam terasa bergetar. Ribuan suporter Indonesia tampak berjingkrak. Beberapa di antaranya terus mengibarkan bendera merah putih. Sesekali terdengar suara: Shin Tae-yong…Shin Tae-yong. Indonesia … Indonesia.
Suasana gemuruh itu seusai wasit Ammar Askhanan meniup peluit panjang, penanda berakhirnya pertandingan ketiga Grup A Piala Asia U-23 2024 antara timnas Indonesai melawan Yordania. Garuda Muda berhasil menggilas Yordania dengan skor 4-1. Dengan kemenangan tesebut, Indonesia melenggang ke babak 8 besar, sekaligus mengukir sejarah baru.
Pada 45 menit babak pertama, Indonesia unggul 2-0. Gol pertama dicetak Marselino Ferdinan melalui titik pinalti. Lalu, Witan Sulaiman mencatatkan namanya di papan skor seusai melesakkan gol kedua pada menit ke 40.
Sejak kick-off, dua tim langsung saling jual-beli serangan. Namun, belum juga membuahkan hasil. Pada menit 23, akhirnya Indonesia mendapat kesempatan. Bermula serangan apik satu-dua yang dibangun antarpemain Indonesia, Rafael Struick dijatuhkan Amer Rasem, pemain Yordania, di kotak terlarang. Wasit pun langsung menunjuk titik putih.
Marselino lantas mengambil inisiatif untuk mengeksekusi tendangan pinalti. Dengan tenang, pemain bernomor punggung 7 itu sukses mengecoh Ahmad Al-Juadi, penjaga gawang Yordania. Marselino mengarahkan bola ke sisi kanan kiper, sementara Al-Juadi bergerak ke kiri. Goool…!
Satu gol itupun membuat Rizki Ridho dkk semakin percaya diri. Beberapa kali peluang tercipta. Di menit ke-40, Witan menggandakan keunggulan. Bermula dari umpan manis Rizky Ridho, Witan melepaskan tendangan indah dengan kaki kirinya. Bola pun meluncur ke gawang Yordania. Skor 2-0 untuk Indonesia. Skor bertahan hingga turun minum.
Pada babak kedua, anak asuh Shin Tae-yong tidak mengendurkan serangan. Tetap agresif. Mereka terus menggedor jantung pertahanan Yordania. Demikian pula Yordania yang tampak berjuang ekstrakeras untuk dapat mengejar ketertinggalan. Namun, bukannya memperkecil skor, pada menit 70, Al-Juadi harus kembali memungut bola dari gawang yang dijaganya. Merselino menambah pundi kemenangan.
Marselino sukses mencetak brace berkat kerja sama ciamik dengan Witan. Sodoran bola menyusur dari Witan ke sisi kanan kiper, langsung disambut Marselino. Dengan Sekali sontekan, Marselino menceploskan bola ke gawang Yordania. Skor 3-0.
Yordania beberapa kali melakukan pergantian pemain. Kebuntuan untuk dapat menembus pagar belakang Indonesia, akhirnya tercipta juga. Menit ke-79, upaya Justin Hubner memblok tembakan keras pemain Yordania, justru membuat bola berpindah arah. Ernando Ari, kiper tim Indonesia, telanjur bergerak ke kiri. Bola pun masuk ke gawang di sisi kanan. Skor 3-1.
Serangan Indonesia tidak juga berhenti. Menjelang injury time, tepatnya menit ke-86, lemparan mematikan Pratama Arkhan kembali memakan korban. Lemparan jarak jauh di depan gawang lawan, disambut sundulan indah Komang Teguh. Al-Juadi lagi-lagi harus memungut bola dari jala gawangnya. Skor berubah menjadi 4-1.
Penampilan Ernando kali ini juga terbilang luar biasa. Beberapa kali menjadi sang penyelamat. Namun, kiper Persebaya itu harus diganti setelah mengalami cidera. Pada menit 89, Ernando pun digantikan oleh Muhammad Adi Satryo. Sepuluh menit tambahan, Yordania terus berupaya menekan. Tapi, Indonesia bisa mempertahankan skor 4-1 itu hingga babak kedua selesai.
Dengan kemenangan tersebut, Indonesia mengoleksi 6 poin. Tiga poin sebelumnya diraih setelah menekuk tim Australia dengan skor 1-0. Dari tiga pertandingan, Indonesia hanya kalah 2-0 dengan Qatar. Itupun pertandingan diwarnai kontroversi kepemimpinan wasit Nasrulloh Kabirov asal Tajikistan.
Dari Grup A, Indonesia bersama Qatar yang akan melaju ke babak 8 besar. Qatar sebagai juara grup dengan 7 poin, setelah menang melawan Yordania 2-1, Indonesia 2-0, dan bermain imbang 0-0 melawan tim Australia yang juga digelar pada Minggu (21/4) malam. Rencananya, Indonesia akan kembali bertanding di babak 8 besar pada 25 April mendatang. Terus terbanglah tinggi Garudaaa…! (*)
—
Susunan pemain
Yordania (4-4-2): Ahmad Juaidi; Daniel Ahmed Afaneh, Arafat Haj Ibhraim, Amer Rasem, Faisal Adel; Aref Haitham, Mohannad Abu Taha, Sief Addeen Darwish, Aon Abbaas Almaharmeh; Bashar Aldiabat, Baker Kamal Kalbouneh
Indonesia (3-4-3):Ernando Ari; Muhammad Ferarri,Rizky Ridho, Justin Hubner; Muhammad Fajar, Nathan Tjoe-A-On,Ivar Jenner, Pratama Arkhan; Marselino Ferdinan, Rafael Struick, Witan Sulaeman
