Kabarbaik.co – Sebanyak 11 orang pendaki dilaporkan tersesat di kawasan Bukit Lincing, wilayah Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Gunung Arjuno, Kabupaten Malang, Kamis (29/5). Beruntung seluruh pendaki berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat oleh tim gabungan setelah lebih dari lima jam pencarian.
Kasi Humas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar, menjelaskan bahwa laporan awal diterima sekitar pukul 09.00 WIB. Salah satu pendaki sempat menghubungi rekannya untuk meminta pertolongan setelah rombongan kehilangan arah di area kaki Bukit Lincing.
“Rombongan sempat kehilangan arah saat berada di jalur pendakian, diduga mereka menggunakan jalur yang tidak resmi,” ujar AKP Bambang kepada wartawan, Jumat (30/5).
Menurut keterangan, pendakian dilakukan pada Kamis(29/5) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Rombongan diduga naik melalui jalur tidak resmi via Kebun Teh Wonosari tanpa melakukan registrasi ataupun membeli tiket pendakian kepada pihak pengelola.
“Berdasarkan keterangan salah satu peserta, pendakian dilakukan berdasarkan informasi dari video YouTube,” tambah Bambang.
Menurut Bambang, tim evakuasi yang terdiri dari personel Tahura, Perhutani, Bhabinkamtibmas Polsek Singosari, Babinsa, SAR Samudra, dan relawan PMI langsung melakukan pencarian setelah mendapatkan koordinat lokasi dari komunikasi antara pendaki dan pihak luar.
“Pencarian dimulai sekitar pukul 10.00 WIB. Setelah lebih dari lima jam penyisiran, seluruh pendaki berhasil ditemukan dan dievakuasi pada pukul 15.30 WIB dalam kondisi selamat dan diserahkan kepada pihak keluarga,” jelasnya.
Seluruh pendaki yang berhasil dievakuasi berasal dari wilayah Malang Raya. Antara lain, EY, 45, A, 45, V, 18, beralamatkan Jalan Plaosan Barat, Kota Malang. Kemudian, S, 18, beralamatkan di Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.
Lalu, MRM, 17, beralamatkan Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Serta, AZ, 46, NF, 46, dan NPI, 15, yang beralamatkan Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Juga, KA, 42, LN, 45, beralamatkan Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. Dan, KM, 18, beralamatkan Dusun Krajan Tengah, Desa Wonorejo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang.
Dia mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pendakian secara sembarangan, apalagi melalui jalur tidak resmi. Bagi yang belum berpengalaman, sangat disarankan menggunakan jasa pemandu. “Pastikan mengikuti prosedur, melapor ke pengelola, dan membawa perlengkapan memadai. Jangan hanya berbekal informasi dari media sosial atau video YouTube,” tegas Bambang. (*)







