Buah Bibir! Cerita Si Udin, Kader PMII Jadi Anggota DPRD dengan Modal Cuma 78 Suara

oleh -700 Dilihat
UDIN IRCHMANA
Udin Irchamna, anggota DPRD Kabupaten Ponorogo periode 2024-2029 (Foto IG)

KabarBaik.co- Nama Udin Irchamna, belakangan menjadi bahan perbincangan. Buah bibir. Menghiasi banyak media. Ini setelah pemuda 29 tahun itu dilantik menjadi anggota DPRD Kabupaten Ponorogo, Jatim, awal September lalu. Pemberitaan itu bukan karena apa. Namun, modal suara si Udin hanya 78 saja.

Bukan hanya membuat kaget banyak kalangan. Terutama para politisi. Si Udin pun sendiri kaget. Dia sungguh tidak menyangka dilantik bersama 44 anggota DPRD Kabupaten Ponorogo lainnya. Tidak memiliki biaya untuk kampanye. Hanya modal semangat dan doa. Ketika pelantikan, dia tampak lebih gagah. Mengenakan setelah jas hitam, berdasi, bersongkok hitam.

‘’Jelas nggak kebayang, modal nggak ada. Modalnya hanya doa, dan izin restu orang tua itu saja. Jadi, 78 (suara) itu kampanye di keluarga,” ujarnya seperti dikutip banyak media.

kabarbaik lebaran

Di Pemilu 14 Februari 2024 lalu, Udin menjadi caleg dari daerah pemilihan (Dapil) Ponorogo IV. Meliputi Kecamatan Slahung, Ngrayun, Bungkal, dan Sambit. Di surat suara, namanya berada di urutan enam. Dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Di dapil ini, ada politikus senior PPP. Yakni, Cipto Prayitno, caleg petahana yang sudah menjadi anggota DPRD Ponorogo hasil Pemilu 2019. Saat itu, Cipto mampu meraup 5.682 suara.

Di benak si Udin, mungkin juga menyangka Cipto Prayitno yang bakal terpilih. Melenggang kembali ke kursi legislatif. Menjabat wakil sekretaris DPC PPP Ponorogo, juga dikenal merakyat. Betul. Seniornya itu yang terpilih dari Dapil IV. Hasil perhitungan suara KPU, Cipto Prayitno meraih 6.079 suara. Kursi terakhir di dapil tersebut dari sembilan kursi yang diperebutkan.

Selain Cipto Prayitno, caleg terpilih dari Dapil IV adalah Siswandi (PDIP) 8044 suara, Pamuji (Nasdem) 9898 suara, Sasmoyo Yudhi H (PKB) 2342 suara, dr Burhanudin (PAN) 6802 suara, Teguh Pujianto (PDIP) 7364 suara, Widodo (Demokrat) 7531 suara, Mulyono (Gerindra) 6069 suara, dan Eko Priyo Utomo (Golkar) 4488 suara.

Suara Cipto Prayitno itupun mencatatkan satu-satunya kursi yang diraih PPP. Sebanyak 44 kursi lainnya, diraih PKB dengan 8 kursi, PDIP 7 kursi, Nasdem 7 kursi, Gerindra 6 kursi, Golkar dan Demokrat masing-masing 5 kursi, serta PKS dan PAN masing-masing 3 kursi.

Namun, takdir berkehendak lain. Sebelum dilantik kembali, tepatnya pada 5 Mei 2024, Cipto Prayitno berpulang. Meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUD dr Moewardi, Surakarta. Beberapa hari sebelumnya, almarhum yang lahir pada 10 Oktober 1968 itu dilaporkan menderita diabetes.

Sesuai Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2024, yang berhak menggantikan Cipto Prayitno adalah caleg dengan perolehan suara urutan di bawahnya. Dan, politikus yang ketiban amanah itu tidak lain adalah Udin Irchamna. Yang hanya mengantongi 78 suara saja.

Berdasarkan beberapa sumber, Udin Irchamna seorang alumnus Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam di Institut Sunan Giri (INSURI) Ponorogo. Selama kuliah, Udin juga salah seorang kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Ia juga anggota salah satu perguruan silat.

Yang menarik, di status FB pada 2 Juli 2018, Udin pernah mengunggah sebuah flyer: Perlu Adanya Perubahan #2019 Ganti DPRD Dapil IV Ngrayung Slahung Bungkal Sambit Masyarakat Cerdas Ponorogo. Unggahan itu mendapatkan 41 like dan empat komentar yang antara lain dari Wahyu Budi Utomo: Diganti sopo din… Udin pun menjawab: Ganti aku hhh…

Betul, Udin yang bekerja sebagai wiraswasta itu pun kini benar-benar telah masuk ke gedung DPRD.  Dari 45 anggota DPRD Ponorogo yang dilantik, mayoritas wajah lama. Hanya sebelas muka baru, salah seorang di antaranya adalah si Udin. Setelah resmi dilantik, kepada awak media setempat, Udin memiliki misi menjalankan aspirasi masyarakat sesuai dengan kewajibannya.

Saat menghadiri pelantikan, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko sempat menjuluki Udin dengan sebutan sebagai “anak ajaib”.  Dalam kesempatan itu, bupati juga menyampaikan, setelah dilantik, para anggota dewan itu resmi menjadi hati, tangan, kaki, telinga, dan mulut rakyat. Karena itu, pihaknya berharap mereka mampu melepas baju sektoral dan menggantinya dengan baju kepentingan rakyat Kota Reog.

“Dari manapun asal panjenengan masih ada banyak PR yang perlu kita selesaikan. Maka harus mempertebal persamaan, mempertipis perbedaan antara irisan partai politik yang ada, rakyat di atas segala-galanya,” pesannya dilansir dari laman Prokopim Ponorogo.

Tak lupa, bupati menyampaikan ungkapan terima kasih kepada anggota DPRD Ponorogo periode 2019-2024 yang telah berjuang selama lima tahun menjadi aspirator rakyat. “Terima kasih kepada DPRD periode sebelumnya yang telah bekerja keras selama ini,” ucapnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Editor: Hardy


No More Posts Available.

No more pages to load.