Ngawi-KABARBAIK.CO: Sedikitnya 250 orang emak-emak di Kabupaten Ngawi ikut terlibat dalam melipat surat suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Adalah Siti Syarifatu Nasfa (18) warga Desa Paron, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi.
Mahasiswi Jurusan Pendidikan Biologi Universitas Negeri Surabaya (Unesa) ini terlibat dalam pelipatan surat suara untuk mengisi waktu libur semester. Mahasiswi ini mengetahui jika KPU membutuhkan tenaga pelipat surat suara.
Dia lantas mendaftar. ‘’Daripada di rumah gak ada kegiatan yang positif, saya akhirnya ikut. Sekalian belajar juga soal pemilu,’’ kata dia, dilansir Berita Jatim.
Tak hanya dia, ternyata ada belasan mahasiswi lainnya yang turut serta. Selebihnya, adalah ibu rumah tangga dan unsur masyarakat lainnya.
Ketua KPU Ngawi Prima Aequina Sulistyanti mengatakan, pihaknya melibatkan masyarakat yang berada di dekat Gudang KPU di Gudang Beras Bulog Keniten Ngawi.
‘’Kami melibatkan total 250 orang yang terbagi di 25 kelompok. Untuk melipat surat suara DPD sejumlah 716.750 lembar. Kami targetkan bisa selesai dalam tiga hari. Upah per lembar untuk surat suara DPD yakni Rp 211. UNtuk surat suara presiden dan wapres Rp 165 dan untuk surat suara DPRD dan DPR RI total Rp 250 per lembar,’’ jelas Prima.
Jika dihitung, rata-rata per orang mendapatkan Rp 600.000 untuk upah melipat surat suara DPD saja. Prima mengatakan, pihaknya masih akan mengevaluasi capaian yang didapat oleh masing-masing kelompok. ‘’Kami akan lihat dulu capaian kelompok. Tentunya pelipatan surat suara ini harus sesuai dengan targetnya,’’ tambahnya. (Yon)