Harga Naik Jelang Lebaran, KPPU Pastikan Stok Pangan Tetap Aman di Pasar

oleh -361 Dilihat
IMG 20250321 WA0008
KPPU merekomendasikan regulasi yang lebih transparan

KabarBaik.co – Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) melakukan survei pemantauan harga dan ketersediaan komoditas pangan di pasar tradisional dan modern menjelang Hari Raya Idul Fitri. Survei ini bertujuan memastikan stabilitas harga dan stok, serta mencegah praktik spekulasi yang merugikan masyarakat.

Hasil survei menunjukkan mayoritas komoditas pangan mengalami kenaikan harga, tetapi stok masih tersedia dengan baik. Kenaikan harga utamanya terjadi pada cabai rawit dan bawang putih, yang mencatat lonjakan signifikan di sebagian besar wilayah Indonesia. Meski demikian, kenaikan tersebut dinilai masih wajar akibat tingginya permintaan jelang Lebaran.

Kenaikan Harga Komoditas Utama:

kabarbaik lebaran

• Cabai Rawit

• Harga di pasar tradisional mencapai Rp115.000/kg di Bandung dan Rp167.450/kg di Samarinda.

• Pasar modern juga mencatat kenaikan signifikan, terutama di Samarinda.

• Bawang Putih

• Di pasar tradisional, harga tertinggi tercatat di Makassar (Rp47.500/kg).

• Di pasar modern, harga mencapai Rp63.750/kg di Samarinda. Kenaikan ini diduga akibat lonjakan harga di tingkat importir dan distributor.

• Beras Medium

• Harga di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) di seluruh wilayah survei. Beberapa daerah, seperti Samarinda, mengalami kekosongan stok di pasar modern.

• Telur Ayam

• Harga tertinggi di Samarinda (Rp32.150/kg) dan terendah di Surabaya (Rp27.050/kg). Stok terpantau aman.

• Daging Sapi

• Harga berkisar antara Rp120.000 – Rp168.600/kg di pasar tradisional, dengan stok yang cukup.

Survei dilakukan di Medan, Lampung, Bandung, Surabaya, Samarinda, Makassar, dan Yogyakarta. Pemantauan melibatkan perbandingan harga komoditas dengan Harga Acuan Penjualan (HAP) dan HET yang ditetapkan Badan Pangan Nasional.

Keterbatasan stok hanya ditemukan pada beras medium di beberapa pasar modern serta bawang merah di pasar tradisional wilayah Samarinda dan Yogyakarta.

KPPU akan terus mengawasi dinamika harga dan stok komoditas untuk memastikan kenaikan yang terjadi murni akibat mekanisme pasar, bukan praktik persaingan usaha tidak sehat. Selain itu, KPPU bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan.

“Kolaborasi ini penting untuk memastikan masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan tenang tanpa khawatir kekurangan bahan pangan,” ujar Eugenia Mardanugraha, Anggota KPPU, Jumat (28/3).

Melalui upaya ini, KPPU turut mendukung kemandirian bangsa, sesuai dengan Asta Cita Presiden terkait swasembada pangan, energi, dan ekonomi berkelanjutan.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Dani
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.