KabarBaik.co – Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Asembagus, Kabupaten Situbondo, pada Jumat (14/2) sekitar pukul 08.00 WIB. Insiden ini melibatkan sepeda motor Harley Davidson dengan nomor polisi B-6789-A dan kendaraan pikap bernopol P-9304-MY.
Akibat kecelakaan tersebut, pengendara Harley Davidson, Renville Antonio, 47, yang diketahui menjabat sebagai Bendahara Umum DPP Partai Demokrat, meninggal dunia di tempat. Korban mengalami luka parah di bagian kepala setelah terpental cukup jauh dari lokasi benturan.
Kapolres Situbondo, AKBP Rezi Darmawan, mengungkapkan bahwa korban terpental hingga 100 hingga 200 meter akibat benturan keras dengan kendaraan pikap.
“Benturan keras menyebabkan korban terpental cukup jauh, sekitar 100 meter sampai 200 meter dari titik tabrakan. Kondisi korban mengalami luka serius di beberapa bagian tubuh,” ujarnya.
Pihak kepolisian langsung mengamankan pengemudi pikap yang diketahui bernama Moh. Difa Saputra, 19, warga Desa Mojosari, Kecamatan Asembagus, untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Terpisah, Kanit Gakkum Satlantas Polres Situbondo, Iptu H. Rachman, menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi ketika kendaraan pikap melaju dari arah barat menuju timur. Saat tiba di lokasi kejadian, pengemudi pikap berbelok ke kanan atau ke arah selatan.
“Saat tiba di lokasi kejadian, kendaraan pikap berbelok ke kanan atau ke arah selatan. Namun, karena jarak yang sudah sangat dekat, pengendara Harley Davidson tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya, sehingga terjadi tabrakan,” jelasnya.
Benturan yang terjadi begitu keras hingga menyebabkan Renville Antonio mengalami luka fatal. Korban mengalami patah tulang di beberapa bagian tubuh serta pendarahan di telinga dan hidung.
Meski pengemudi pikap tidak mengalami luka, kendaraannya mengalami kerusakan pada bagian depan kanan dengan estimasi kerugian sekitar Rp1 juta. Sementara itu, Harley Davidson yang dikendarai korban mengalami kerusakan cukup parah dengan perkiraan kerugian mencapai Rp10 juta.
Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan barang bukti untuk penyelidikan lebih lanjut. Selain itu, jenazah korban telah dievakuasi ke RSUD Asembagus untuk dilakukan visum et repertum.
“Kami juga sudah melaporkan kejadian ini kepada pimpinan untuk langkah lebih lanjut,” pungkasnya. (*)