KabarBaik.co- Menjelang SEA Games 2025 di Thailand, Timnas Indonesia U-22 berdiri di persimpangan penting. Malam ini (15/11), di Stadion Pakansari, Bogor, skuad asuhan Indra Sjafri akan menantang Mali U-22. Laga ini bukan sekadar uji coba, tetapi sebuah batu ujian yang dapat menentukan arah masa depan Garuda Muda.
Setelah menjalani berbagai program pemusatan latihan, Indonesia akhirnya memasuki fase paling krusial. Yakni, mengerucutkan 33 pemain menjadi 23 terbaik. Dan Mali, tim muda yang datang dari negeri yang berada jauh di atas Indonesia dalam peringkat FIFA, menjadi satu di antara lawan yang tepat untuk “mengguncang” evaluasi tersebut.
Dalam konferensi pers di Jakarta, Indra Sjafri menekankan bahwa semua pelatih idealnya menguji timnya dengan tiga jenis lawan, yang lebih kuat, selevel, dan lebih lemah. Dan, Mali jelas masuk kategori pertama. “Kami menganggap Mali adalah lawan yang levelnya sedikit lebih berat. Ranking mereka jauh di atas kita,” ujar Indra, menandakan pertandingan malam ini bukan sekadar pemanasan, melainkan ujian mental dan taktik.
Dengan peringkat FIFA senior Mali yang berada di kisaran 50-an dan Indonesia di angka 120-an, perbedaan kualitas jelas terasa. Tapi bagi Indra, justru itulah nilai utamanya: melihat siapa yang mampu bertahan, siapa yang mampu mencuat.
SEA Games 2025 adalah panggung besar. Indonesia datang sebagai juara bertahan, setelah meraih emas di Kamboja dua tahun lalu. Ekspektasi tinggi, dan tekanan untuk mempertahankan gelar semakin besar karena Indonesia kini berada di Grup C bersama Filipina, Myanmar, dan Singapura, grup yang di atas kertas cukup tricky.
Maka, dua laga uji coba melawan Mali (malam ini dan Selasa, 18/11/2025) menjadi penentu. Indra menegaskan pertandingan ini difokuskan untuk memvalidasi pemain sebelum memutuskan siapa yang layak mengisi daftar final 23 nama.
Indra disebut masih akan mempertahankan formasi favorit 4-2-3-1, dengan sejumlah wajah baru berpotensi tampil sebagai starter. Luke Keet disebut berpeluang besar mengisi sayap. Ivar Jenner, yang penampilannya terus meningkat, kemungkinan akan menjadi tumpuan di lini tengah bersama Toni Firmansyah dan Arkhan Fikri.
Posisi paling menarik adalah penjaga gawang. Cahya Supriadi berada di pusaran favorit setelah tampil gemilang bersama PSIM Yogyakarta di BRI Super League. Namun Daffa Fasya dan Muhammad Ardianyah tetap memiliki peluang turun sejak menit awal sebagai bagian dari eksperimen Indra.
Jadi, dua laga, satu kesempatan besar. Malam ini bukan sekadar uji coba, tapi pertarungan untuk membuktikan siapa yang layak membawa Garuda Muda tetap terbang tinggi di pentas SEA Games 2025.
Prakiraan Susunan Pemain Indonesia vs Mali
Indonesia U-22 (4-2-3-1): Cahya Supriadi; Alfharezzi Buffon, Kadek Arel, Muhammad Ferarri, Dony Tri Pamungkas; Toni Firmansyah, Ivar Jenner; Luke Keet, Arkhan Fikri, Rahmat Arjuna; Mauro Zijlstra. (*)
