Pesantren NU Pertama di Jepang Diresmikan Dubes RI Heri Akhmadi

Editor: Hardy
oleh -46 Dilihat

KabarBaik.co- Catatan bersejarah telah tercipta oleh warga Nahdliyin di Jepang. Untuk kali pertama, sebuah pesantren Nahdlatul Ulama (NU) telah diresmikan di negara Sakura tersebut. Tepatnya berlokasi di Kota Koga, Prefektur Ibaraki.

Pesantren pertama NU itu telah diresmikan Duta Besar (Dubes) RI untuk Jepang Heri Akhmadi, pada Jumat (3/5) lalu.

Menurut Ketua Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Jepang Achmad Gazali, pesantren tersebut bertujuan untuk memperluas nilai pendidikan dan dakwah Islam di Jepang yang merupakan negara minoritas Muslim.

Sementara itu, Dubes RI untuk Jepang Heri Akhmadi dalam sambutannya menyampaikan, pertumbuhan warga Indonesia, termasuk di dalamnya warga NU, diperkirakan akan terus naik. Sebab, pemerintah Jepang membuka diri untuk pekerja dari luar Jepang.

Baca juga:  Mau Korsel atau Jepang? It is Our Darkest Hour, but We Will Make It

“Pertumbuhan warga NU sekitar 120.000 di akhir Juni, pada akhir tahun ini diperkirakan akan mencapai 160 ribu hingga 170 ribu,” ujar Heri yang juga Mustasyar PCINU Jepang itu.

Dalam kesempatan itu, Dubes juga menyampaikan bahwa istilah pemagang akan dihilangkan dan diganti dengan program ikuseisuro (TG 0) dengan syarat bahasa diturunkan menjadi N5.

Selama lima tahun, sekitar 520 ribu specified skilled worker, kebanyakan dari pekerja tidak bermukim di kota besar, melainkan di kota-kota kecil. Karena itu, model pengembangan di daerah pedesaan sangat tepat. ”Dan itu kultur utamanya NU,” ujanya.

Baca juga:  Kemenlu RI Pastikan 6 Jenasah Korban Tenggelam Kapal di Jepang Dipulangkan

“Untuk mengembangkan basis NU dapat dimulai dari desa setempat. Contoh di Hokkaido, pada tahun 2020 warga kita sekitar 800-900 orang. Sekarang ini specified skilled worker nya atau tokuteigino sudah mencapai 1.400, begitu pula juga di Okinawa,” lanjut Heri.

Melalui peresmian pesantren ini, Heri berharap komunitas dibangun dan gotong royong dapat dikembangkan. “Kalau ada tempatnya (pesantren), orang pasti datang,” katanya.

Peresmian pesantren tersebut dirangkai dengan kegiatan Pendidikan Dasar Pendidikan Penggerak Kader Nahdlatul Ulama (PD-PKPNU) dan Pendidikan Menengah Kader Nahdllatul Ulama (PMKNU) yang diselenggarakan oleh PCINU Jepang.

Gazali menambahkan, alasan peresmian pesantren ini dibarengkan dengan kegiatan pengkaderan agar para peserta pendidikan mendapatkan spirit adanya pesantren. Dengan demikian, pesantren NU ini ke depan memiliki ruh kegiatan dari kegiatan pengkaderan. Kegiatan PD-PKPNU dan PMKNU tersebut mendatangkan sejumlah kiai dari Indonesia untuk memberikan setidaknya 20 materi tentang Islam Ahlussunah Wal Jamaah Annahdliyah.

Baca juga:  Mau Korsel atau Jepang? It is Our Darkest Hour, but We Will Make It

Ketua PBNU KH Masyuri Malik, dalam sambutannya di Pesantren NU Koga menyampaikan, para jemaah harus dapat menjaga Islam khususnya NU. “NU itu tidak butuh kita, kita yang butuh NU, tentunya menjadi harapan kita semua nanti di akhirat kelak, kita bisa berkumpul dengan orang orang sholih, seperti Kiai Hasyim Asyari, pendiri NU,” tuturnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.