KabarBaik.co – Wakil Bupati Gresik, Asluchul Alif, menunjukkan keseriusannya dalam menyelesaikan permasalahan pendidikan di daerah Kota Pudak.
Setelah menghadiri acara sosialisasi program Hatiku Padamu, ia langsung menggelar pertemuan tertutup dengan Dinas Pendidikan (Dispendik) Gresik untuk membahas data sekolah yang mengalami kerusakan.
Dalam sambutannya di acara sosialisasi tersebut, Dokter Alif sapaan akrabnya, menegaskan komitmennya untuk menuntaskan persoalan sekolah rusak di Kabupaten Gresik.
“Nanti saya akan ke Dispendik Gresik untuk mencari tahu data sekolah rusak dan yang paling parah. Sekolah-sekolah yang memiliki ruang kelas rusak berat menjadi prioritas kami. Untuk sekolah lain, mohon bersabar,” ujarnya, Senin (24/2).
Tak berselang lama, Alif langsung bergerak ke Dispendik Gresik. Dalam rapat tertutup, ia membahas kondisi sekolah-sekolah yang membutuhkan perhatian serius.
Berdasarkan data yang diperolehnya, sebanyak 760 ruang kelas tingkat SD dan SMP negeri di Kabupaten Gresik mengalami kerusakan parah dan mendesak untuk segera diperbaiki.
Untuk menanggulangi permasalahan tersebut, Pemerintah Kabupaten Gresik menyiapkan anggaran sebesar Rp 12 miliar. Dana ini akan digunakan untuk memperbaiki ruang kelas yang mengalami kerusakan berat secara bertahap.
Wabup Gresik: Sekolah Negeri Tak Boleh Ada yang Rusak
“Sekolah yang mengalami kerusakan parah akan menjadi prioritas utama dalam perbaikan. Kami akan terus berkoordinasi dengan Dispendik untuk memastikan pelaksanaannya berjalan lancar,” kata Alif di hadapan awak media.
Kondisi sekolah yang rusak telah menjadi perhatian berbagai pihak, terutama para orang tua murid dan tenaga pengajar yang mengkhawatirkan keselamatan serta kenyamanan proses belajar-mengajar.
Dengan langkah cepat yang diambil oleh pemerintah daerah, diharapkan fasilitas pendidikan di Gresik bisa segera mengalami perbaikan yang signifikan. (*)
