KabarBaik.co – Terminal Teluk Lamong (TTL) memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia dengan rangkaian kegiatan yang berlangsung sejak 13 Agustus hingga akhir bulan ini. Mengusung tema Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju, perayaan diwarnai beragam acara seni dan budaya, program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), serta aksi penghijauan demi mendukung komitmen Environmental, Social, and Governance (ESG).
Perayaan dimulai pada Rabu (13/8) di SD Mujahidin. Sekitar 100 siswa diajak mengenal lebih dekat aktivitas operasional di PT Terminal Teluk Lamong, sebagai langkah edukasi dini mengenai dunia kepelabuhanan.
Komitmen pelestarian budaya juga menjadi bagian dari rangkaian peringatan. Pada Kamis (14/8), Direktur Utama PT Terminal Teluk Lamong, David Pandapotan Sirait, menyerahkan bantuan alat musik angklung kepada SD Mursyidah dan SD Romokalisari 132. Para siswa tidak hanya menerima bantuan, tetapi juga mendapat pelatihan singkat memainkan angklung dari Sekolah Angklung Jalanan Surabaya.
“Angklung adalah budaya Indonesia yang telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia. Alunannya membawa kebahagiaan, dan semangat inilah yang ingin kami bagikan kepada para pelajar agar mereka memiliki kesadaran dan apresiasi terhadap warisan budaya lokal,” ujar David.
David menambahkan, filosofi angklung mengajarkan kekompakan, kesabaran, dan tenggang rasa untuk menciptakan harmoni. “Kami berharap generasi muda terinspirasi untuk melestarikan budaya ini dan menjadikannya bagian dari pengembangan diri,” imbuhnya.
Kepala sekolah SD Mursyidah dan SD Romokalisari 132 menyambut baik dukungan ini. Mereka berharap kolaborasi dapat terus berlanjut, memotivasi siswa untuk giat belajar dan meraih cita-cita.
Tidak hanya fokus pada budaya, TTL juga menggelar program penghijauan bertema High Plantation Zero Emission yang sejalan dengan konsep Green Port. Pada Jumat (15/8), sebanyak 170 pohon buah dan bunga ditanam serentak di TPK Lamong, TPK Berlian, dan TPK Nilam. Jenis pohon dipilih dengan mempertimbangkan kemampuan menyerap polutan, akar yang ramah lingkungan, serta manfaat bagi masyarakat sekitar.
Program penghijauan ini diharapkan menjadi langkah nyata TTL dalam mewujudkan pelabuhan hijau sekaligus berkontribusi menurunkan emisi karbon.
