SUMBA – Kasus kawin tangkap kembali terjadi di Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kali ini, aksi tersebut terekam video dan viral di media sosial.
Dalam video tersebut, terlihat seorang pria memaksakan diri untuk menikahi seorang wanita. Pria tersebut dan sejumlah orang lainnya membawa lari wanita tersebut menggunakan mobil pikap.
Kejadian tersebut terjadi pada Kamis (7/9) sekitar pukul 11.30 WITA di Desa Waimangura, Kecamatan Wewewa Barat, Sumba Barat Daya.
Menanggapi kejadian tersebut, Kapolres Sumba Barat Daya AKBP Sigit Harimbawan mengatakan bahwa pihaknya telah menangkap empat orang pelaku.
“Kami sudah amankan di Mapolres Sumba Barat Daya, termasuk mobil pikap yang digunakan oleh para pelaku,” ujar Sigit.
Keempat pelaku tersebut berinisial JBT, MN, HT dan VS. Mereka dijerat dengan Pasal 335 KUHP tentang penganiayaan dan Pasal 289 KUHP tentang penculikan.
Sigit mengatakan bahwa kasus ini akan diproses secara hukum. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan kawin tangkap, karena hal tersebut melanggar hukum.
Kawin tangkap adalah tradisi pernikahan yang dilakukan dengan cara menculik calon pengantin perempuan. Tradisi ini masih dilakukan di beberapa daerah di Indonesia, termasuk di Sumba Barat Daya.
Tradisi ini menuai kontroversi, karena dianggap sebagai bentuk kekerasan terhadap perempuan.(kb05)
