KabarBaik.co- Nama Arteria Dahlan, anggota DPR RI dari PDIP, terbilang sudah begitu populer. Kevokalannya selama di Komisi III. Demikian juga dengan sejumlah kontroversinya yang mengemuka di media. Termasuk pernah bersitegang dalam hearing dengan Prof Mahfud MD kala menjabat Menko Polhukam. Kini, politikus kelahiran 1975 itu terancam terdepak dari Senayan.
Perolehan suara Arteria di Dapil Jatim VI (Blitar, Kediri, dan Tulungagung) sejauh ini kurang menggembirakan. Dari hasil real count KPU sampai Jumat (1/3), pukul 19.00 WIB, dengan progres perhitungan TPS mencapai 85,67 persen, suara politikus alumnus Teknik Elektro Universitas Trisakti itu menempati urutan ketiga separtainya. Suara Arteria di bawah Pulung Agustanto dan Sri Rahayu.
Dari data sementara, Arteria hanya mendapatkan 45.991 suara. Adapun Pulung Agustanto meraup sebanyak 136.468 suara. Pulung tidak lain musikus yang juga paman Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana (anak dari Menseskab Pramono Anung). Di urutan kedua, Sri Rahayu yang mendapat 83.638 suara. Sri Rahayu merupakan politikus senior yang menjadi anggota dewan mulai 1999 silam, sejak dari DPRD Malang.
Di Dapil Jatim VI, PDIP memang menjadi parpol pemenang Pemilu 2024. Data real count sampai Jumat (1/3), partai banteng moncong putih itu mengantongi 428.554 (21,95 persen). Nah, dengan modal suara tersebut, kemungkinan PDIP hanya mendapatkan dua kursi di DPR RI. Artinya, yang bakal melenggang ke Senayan adalah Pulung Agustanto dan Sri Rahayu.
Pada Pemilu 2019, PDIP memang sukses merebut tiga kursi dari Dapil Jatim VI. Salah seorang di antaranya adalah Arteria. Saat itu, politikus yang juga menempuh sarjana hukum di UI itu meraih sebanyak 108.259 suara atau posisi kedua caleg separtainya. Suara Arteria di bawah Guruh Soekarno Putra yang mendapatkan 131.986 suara. Di posisi ketiga adalah Sri Rahayu.
Jika perhitungan tuntas 100 persen, apakah mungkin PDIP mendapatkan tiga kursi pada Pemilu 2024 ini? Berdasarkan hitungan sistem Saint-League, sangat kecil kans tersebut. Sebab, selisih suara parpol di bawah PDIP relatif tipis. Malah, yang juga mungkin mendapatkan dua kursi adalah PKB dan Golkar. Capaian suara dua parpol tersebut naik cukup signifikan. (selengkapnya lihat grafis di bawah).
Dengan begitu, tampaknya nasib Arteria bak pungguk merindukan bulan. Atau butuh keajaiban untuk bisa melenggang kembali ke Senayan. Selain PDIP harus mendapat tiga kursi, Arteria bisa lolos, jika saja suaranya menyalip Sri Rahayu. Berat. Namun demikian, kepastiannya tentu masih harus menunggu perhitungan manual final dan keputusan resmi KPU yang diperkirakan tuntas 20 Maret nanti.
Yang menarik dari Dapil Jatim VI, suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) lumayan tinggi. Parpol dengan ketua umum Kaesang Pangarep, anak Presiden Joko Widodo, itu sukses meraup 116.396 (5,96 persen). Cukup jauh mengungguli Demokrat. Jika nanti PSI lolos ambang batas parlemen 4 persen, maka memiliki kans ’’mencuri’’ satu kursi DPR RI. Yang berpeluang lolos adalah A’an Rochayanto.
Tapi, kalau hasil rekapitulasi nasional suara PSI gagal melewati ambang batas tersebut, maka satu kursi itu kemungkinan menjadi milik Golkar. Dan, partai beringin akan mendapat dua kursi untuk mendampingi Ketua DPD Golkar Jatim M. Sarmuji. (kb01)
—
Perolehan Suara Parpol Dapil Jatim VI dari Real Count KPU 85,67 Persen
- PDIP 428.554 (21,95 persen)
- PKB 311.859 (15,97 persen)
- Golkar 299.852 (15,36 persen)
- Gerindra 251.003 (12,95 persen)
- Nasdem 141.780 (7.28 persen)
- PAN 134.781 (6.9 persen)
- PSI 116.396 (5,96 persen)
- Demokrat 94.807 (4,88 persen)
- PKS 50.587 (2,58 persen)
Calon Peraih Kursi di DPR RI Pemilu 2024 dari Dapil Jatim VI
- PDIP Pulung Agustanto 136.468 suara
- PKB-Anggia Erma Rini 119.816 suara/Petahana
- Golkar-M. Sarmuji 144.529 suara/ Petahana
- Gerindra-Endro Hermono 49.437 suara/ Petahana
- PDIP-Sri Rahayu 83.638 suara/ Petahana
- Nasdem-Nurhadi 78.851 suara/ Petahana
- PAN-Ahmad Rizqi Sadig 89.110 suara/ Petahana
- PSI-Aan Rochayanto 47.078 suara*)
- PKB-An’im Falachuddin 56.231 suara/Petahana
- Golkar- Heru Tjahjono 69.700 suara
*) Jika PSI lolos ambang batas 4 persen. Dapil Jatim VI memperebutkan 9 kursi DPR RI.
