Berkah Lebaran, Omzet Pedagang Pasar Induk Among Tani Kota Batu Merangkak Naik

Reporter: P. Priyono
Editor: Andika DP
oleh -69 Dilihat
Suasana Pasar Induk Among Tani, Kota Batu. (Foto: P. Priyono)

KabarBaik.co – Menjelang datangnya Lebaran Idul Fitri 2024 yang terhitung dalam beberapa hari lagi membawa rejeki bagi pedagang Pasar Induk Among Tani, Kota Batu. Selama Ramadan hingga mendekati hari raya omzet penjualan ternyata mulai merangkak naik.

Salah satunya adalah, Alfia Rima Permatasari pedagang mukena di Blok tiga lantai dua. Kenaikan omzet didalamnya sejak dua hari lalu. Atau bisa disebut setelah masyarakat menerima pencairan tunjangan hari raya (THR).

Meskipun demikian, menurut Alfia, kondisi itu termasuk sepi bila dibandingkan saat dia masih menempati pasar lama Kota Batu.
“Saya jualan khusus mukena. Pasarnya sepi padahal lebaran kurang dari beberapa hari ini. Tetapi saya tetap bersyukur,” katanya, Minggu (7/4).

Baca juga:  Operasi Ketupat Semeru 2024 Lancar, Kapolres Gresik: Berkat Sinergi Semua Pihak

Mengenai omzet pendapatan, saat hari biasa omzetnya kisaran Rp 500 ribu perhari. Diakui Alfia, meski dulu lebih besar dari sekarang. Namun, menjelang lebaran ini tembus sudah Rp 4 juta perhari.

“Faktor pendapatan menurun ini sebenarnya masih banyak pembeli terutama pelanggan yang masih mencari-cari posisi pedagang. Ini dikarenakan juga posisi pedagang ada di beberapa zona,” ungkapnya.

Ia menambahkan, kadang orang malas mau melihat atau mencari kebutuhan lainnya. Karena capek mengitari pasar yang besar tersebut.

Baca juga:  Jelang Lebaran, Kapolres Bojonegoro Imbau Warga untuk Takbiran di Masjid

“Belanja online sangat pengaruh. Anak muda kan lebih suka belanja online, hanya orang tua yang kadang belanja langsung ke pasar,” tandas dia.

Kondisi tersebut juga dirasakan, oleh Mustakim penjual sepatu sandal di Blok satu lantai dua. Ia bersyukur mulai ada peningkatan omzet.

Turun naik omzet sebenarnya biasa, tetapi tegasnya, pembagian zona adalah hal baru bagi masyarakat. Sebab, dulu saat di pasar lama, penjual sepatu sandal itu menjadi adi satu dengan pakaian.

Baca juga:  Tahun Ajaran Baru, Daya Tampung SMP Negeri di Kota Batu Hanya 47 Persen

“Saat ini kan dipilah pilah. Kami dari pedagang mulai adaptasi, pelanggan juga mulai ketemu,” terangnya.

Kenaikan penjualan di toko Mustakim cukup signifikan. Di mana pada hari biasa hanya ada 20 hingga 25 pembeli setiap hari. Sementara, menjelang lebaran, sedikitnya ada 70 pembeli dalam sehari.

“Yang jelas, saya terus bersyukur sambil berharap pengelola pasar terus bekerja dan berbenah untuk kebaikan Pasar Induk Among Tani,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.