kabarbaik.co – Polresta Banyuwangi turut menjaga situasi kamtibmas selama masa tenang Pemilu 2024. Untuk menjaga kondusifitas, Polresta Banyuwangi bakal meningkatkan patroli siber.
Patroli ini sebagai upaya untuk menangkal hoaks selama gelaran pesta demokrasi 5 tahunan ini.
Selain hoaks, ujaran kebencian, juga praktik kampanye hitam selama masa tenang pun menjadi perhatian. Termasuk yang memanfaatkan media sosial.
“Jangan sampai ada hoaks, ujaran kebencian, jangan sampai ada kecurangan sedikitpun. Sama halnya itu mencederai pesta demokrasi kita,” kata dia, Senin (12/2/2024).
Nanang mengingatkan, tindakan menyebar hoaks, ujaran kebencian, ataupun kampanye hitam bisa dijerat pidana.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan berita yang diterima dari media sosial.
“Selalu mengecek kebenaran informasi sebelum dibagikan, serta melaporkan kepada pihak berwajib jika menemukan berita hoaks,” ujarnya.
Dengan upaya patroli siber dan peran aktif masyarakat, diharapkan penyebaran hoaks dapat diminimalisir dan Pemilu 2024 di Banyuwangi dapat berjalan dengan aman, damai, dan kondusif.
Selain itu, Polresta Banyuwangi terus menggencarkan patroli skala besar. Patroli besar ini melibatkan ratusan personel gabungan dari TNI dan Polri.
Patroli gabungan ini menyisir beberapa objek vital, seperti kantor KPU, Bawaslu, dan gudang KPU Banyuwangi yang menyimpan logistik pemilu 2024.
“Patroli skala besar ini bertujuan untuk menciptakan situasi yang kondusif dan mencegah potensi gangguan keamanan selama masa pemilu,” tegas Nanang.