KabarBaik.co – Bupati dan Wakil Bupati Jember, Gus Fawait dan Djoko Susanto akhir-akhir ini diisukan mulai tidak harmonis.
Menanggapi hal tersebut, PKB Jember meminta agar Bupati dan Wakil Bupati yang baru menjabat itu tidak perlu terprovokasi dan fokus bekerja untuk kepentingan masyarakat.
“Yang jelas saya menyayangkan adanya isu tersebut yang belum tentu benar adanya, jadi lebih baik bekerja saja,” ujar Ketua PKB Jember, Ayub Junaidi, Kamis (13/3).
Ia mengatakan, dengan adanya isu tersebut ia khawatir pemerintahan Gus Fawait-Djoko terganggu. Padahal banyak visi misi dan program yang sudah ditunggu oleh masyarakat Jember.
“Jadi tidak usah digubris, kasihan masyarakat, lebih baik fokus ke 100 hari kerja itu saja, salah satunya penyelesaian nasib honorer itu jelas lebih penting dibanding ngurusi soal keharmonisan,” jelasnya.
Ia menyampaikan, jika memang ada persoalan antara Bupati dan Wakil Bupati itu bisa diselesaikan dengan komunikasi yang baik.
“Ibarat rumah tangga ada masalah suami dan istri selesaikan saja, tidak perlu koar-koar di luar. Karena kalau sudah keluar ada saja pihak yang justru mengompori,” ungkapnya.
“Menurut saya wajar juga jika ada persoalan kan seperti rumah tangga ada saja masalahnya tinggal kita menyikapinya secara dewasa atau tidak,” imbuh Ayub.
Mantan pimpinan DPRD Jember itu menambahkan, terkait dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi), sudah jelas di mana sesuai Undang-Undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sudah dijelaskan peran masing-masing.
“Jadi tupoksi wakil bupati dalam UU tersebut pasal 66 ini jelas, membantu bupati dalam menjalankan roda pemerintahan. Bila nanti bupati berhalangan, maka wakil bupati ini bisa menggantikan setelah mendapatkan mandat. Sehingga saat ini pemimpin utamanya adalah bupati,” terangnya.
Oleh karena itu, ia berharap, agar pemerintahan dan tugas antara Bupati dan Wabup berjalan sesuai koridornya dan berorientasi pada masyarakat.
“Keputusan-keputusan yang sudah diambil saat ini, mari kita kawal bersama. Sekali lagi jangan dengarkan orang yang ingin pemerintahan ini berjalan tidak baik,” pungkasnya. (*)