Empat S dalam Hidup Daconi Khotob, Nahkoda Baru PT Petrokimia Gresik

oleh -262 Dilihat
DACONI KHOTOB
Dirut PT Petrokimia Gresik Daconi Khotob dan Bupati Gredik Fandi Akmhad Yani (kanan).

SETIAP orang pasti berjalan di atas lapangan kehidupan masing-masing. Ada yang memilih berlari cepat mengejar waktu. Ada pula yang sabar menata langkah, membaca arah angin, dan menanti momen untuk menendang bola tepat sasaran. Dan, Daconi Khotob tampaknya hidup di antara keduanya. Seorang insinyur teknik kimia yang sukses menjadi nahkoda korporasi, sekaligus pecinta olahraga, terutama sepak bols. Baginya, sport bukan sekadar hobi dan permainan, melainkan juga bagian penting dari filosofi hidup.

Sejak 30 Juni 2025, Daconi mendapa amanat baru. Dia resmi memegang tongkat komando PT Petrokimia Gresik. Sebuah perusahaan strategis yang bukan hanya pabrik, tetapi juga jantung dari ketahanan pangan Nasional. Namun, perjalanan sampai ke titik ini bukanlah merupakan hasil dari kebetulan. Seperti seorang gelandang yang membagi bola dengan visi, Daconi menapak kariernya dengan ilmu pengetahuan dan nurani, strategi dan konsistensi.

Jejaknya bermula dari bangku Teknik Kimia Universitas Gadjah Mada (UGM), angkatan 2009. Ilmu rekayasa yang terbilang kaku dan presisi itu direguk seperti pelatih muda yang tengah belajar mengelola permainan.

Namun, ilmu teknik hanyalah satu sisi dari kehidupan. Karena itu, Daconi memperdalam pemahaman manusia melalui Magister Manajemen di Universitas Andalas, lantas meraih gelar doktor di bidang Manajemen SDM dari Universitas Brawijaya (UB) Malang. Dari sini, bersatulah logika dan rasa, ilmu dan intuisi, yang ini menjadi kunci untuk memahami dinamika organisasi dan mengelola perubahan.

Nama Daconi tak asing lagi di industri besar Indonesia. Kariernya terentang panjang. Lahir di Tanjung Karang, Lampung, 14 Juni 1971, karier profesionalnya dimulai di PT Chandra Asri Petrochemical Center (1995), sebelum pindah ke PT Semen Padang (1997). Selama dua dekade menduduki berbagai posisi penting, hingga tahun 2017 menjadi GM Produksi V, setelah sebelumnya sempat menjadi Kepala Biro Humas & Umum (2009–2012).

Kemudian, Daconi bergabung ke PT Semen Baturaja Tbk (2017). Ia memegang jabatan sebagai Direktur Produksi & Pengembangan, lalu pada 2022 dipercaya menjadi Direktur Utama. Kualitas kepemimpinannya terlihat dari peningkatan produktivitas dan efisiensi. Tak lama, pada 14 November 2023, Daconi resmi dilantik sebagai Direktur Utama PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) Palembang. Selama menapaki karir tersebut, beragam inovasi dan penghargaan telah diraih.

Namun, di balik jalan panjang karier itu, ada satu hal menarik yang mungkin belum banyak yang tahu. Ternyata, Daconi termasuk pecinta bola. Dasconi bukan penonton biasa. Ia pernah menjadi anggota Komite Keuangan PSSI (2016–2020), lalu menjabat Manajer Timnas U-19 (2017–2019). Bahkan, Daconi turut mengantarkan tim Garuda muda menjuarai Piala AFF melawan Thailand di final, serta sukses melaju ke babak 8 besar Piala Asia 2018. Ini sebuah capaian yang bukan hanya angka, melainkan metafora tentang bagaimana mimpi bisa dicapai lewat proses yang jujur dan disiplin.

Bagi banyak orang, sepak bola mungkin sekadar permainan 90 menit. Tapi, tidak demikian bagi Daconi. Sepak bola bisa menjadi cermin kehidupan. Ada strategi, solidaritas, pengorbanan. Dan, tentu saja, ketangguhan mental. Dalam rekam jejaknya,

Dasconi juga pernah tercatat menjadi CEO klub Semen Padang, tempat belajar bahwa mengelola manusia bukan soal perintah dan struktur, Namun, tentang rasa percaya, kehormatan, dan menjaga semangat kolektif agar tetap menyala. Semua itu dibawa ke dunia korporasi, tempat di mana para pemain bukan lagi mengenakan jersey atau kostum, melainkan mengenakan tanggung jawab dan mimpi bersama.

Dalam sebuah sesi diskusi bersama mahasiswa Teknik UGM, Daconi membagikan empat pilar yang disebutnya sebagai 4S. Yakni, Spirit, Studi, Sosial, dan Sport. Empat huruf, tapi menyimpan jalan hidup yang panjang.

Spirit baginya adalah api yang menyala dalam dada. Semangat yang bukan hanya membakar ambisi, tapi juga terhubung dengan kesadaran spiritual bahwa segala pencapaian adalah titipan Tuhan, dan setiap perjuangan adalah bentuk syukur yang nyata. Lalu, studi, mencerminkan pembelajaran yang tidak pernah selesai. Bahkan, setelah toga disimpan dan gelar ditulis, sekalipun. Sebab, dunia terus bergerak dinamis. Tidak pernah statis. Dan, kehidupan yang selalu menuntut untuk menjadi murid yang rendah hati.

Kemudian, s (sosial) sebagai pengingat bahwa manusia tidak diciptakan untuk berjalan sendiri. Dalam organisasi, dalam masyarakat, keberhasilan adalah hasil dari simpul-simpul kepercayaan yang dijalin dengan komunikasi dan empati. Dan, s (sport) adalah cara menjaga tubuh sebagai wadah jiwa. Karena jiwa yang kuat membutuhkan rumah yang sehat. Tubuh yang bugar adalah tempat tinggal terbaik bagi semangat dan pemikiran yang jernih.

Di hadapan mahasiswa ketika itu, Dascni juga menggarisbawahi pentingnya komunikasi di era digital. Bahasa, sistem digital, dan kepekaan terhadap teknologi bukan lagi sekadar alat, melainkan jembatan untuk mengekspresikan gagasan dan menjalin jaringan. Di zaman yang saling terhubung ini, ide cemerlang hanya akan berdampak jika mampu dipahami dan diterima oleh banyak kepala.

Nahkoda Baru dalam Arus Zaman

Kini, di atas geladak PT Petrokimia Gresik, Daconi berdiri sebagai pemimpin di tengah arus perubahan. Perusahaan ini bukan sekadar penghasil pupuk dan produk kimia, salah satu BUMN anak perusahaan PT Pupuk Indonesia itu merupakan fondasi pangan negeri, pilar industri yang menopang lumbung-lumbung Nusantara.

Tantangan zaman tak pernah sederhana. Dunia tengah bergulat dengan krisis pangan, ketidakpastian rantai pasok, dan desakan untuk lebih ramah lingkungan. PT Petrokimia Gresik pun tak bisa tinggal diam. Digitalisasi rantai produksi dan distribusi adalah keniscayaan, bukan pilihan. Efisiensi harus menyatu dengan kecepatan, dan data harus menjadi bahan bakar dalam mengambil keputusan.

Selain itu, perusahaan yang genap berusa 53 tahun pada 10 Juli ini juga harus mulai menapaki jalan baru. Bio-industri, pupuk hayati, dan produk yang mendukung keberlanjutan. Di sisi lain, ketergantungan pada impor bahan baku harus dikurangi dengan membangun kemandirian industri hulu dalam negeri.

Tantangan ini ibarat pertandingan yang tidak hanya menuntut stamina, tetapi juga visi. Butuh keberanian untuk melakukan transformasi-transformasi, mengganti strategi dengan pendekatan inovasi baru, dan tentu saja merangkul semua elemen tim untuk ’’bertarung’’ bersama. Dalam rekam jejaknya, Daconi memandang masa depan dengan tenang, karena seperti ia sudah mengetahui bahwa kepemimpinan bukan soal memerintah, melainkan tentang menginspirasi.

Dan, pada sebuah kesempatan, Daconi percaya bahwa orang teknik adalah akar dari peradaban. “Saya berpikiran begini, semua ilmu itu bagus tetapi kemajuan suatu bangsa itu sangat bergantung pada orang-orang tekniknya. Kenapa? Kita lihat dalam kehidupan sehari-hari kita, hari ini tidak ada kemajuan sesuatu itu yang tanpa keterlibatan orang teknik.”

Ya, teknik bukan sekadar keterampilan membangun mesin atau menghitung beban struktur. Namun, teknik adalah cara berpikir sistematis, kemampuan memahami sebab-akibat, dan keberanian untuk mencoba solusi di tengah keterbatasan. Sepak bola, di sisi lain, adalah nafasnya. Dari sini ada pembelajaran soal ketekunan, keberanian, dan kerendahan hati dalam menghadapi kemenangan maupun kekalahan.

Kini, Dasconi memainkan kedua peran itu sekaligus. Seorang insinyur yang berpikir rasional dan sistematis, dan seorang pemain yang bermain dengan hati. Dalam dunia yang cepat berubah, mungkin itulah kombinasi paling langka dan paling dibutuhkan. .

Dan, mungkin semesta telah menyusun narasinya dengan utuh. Daconi dan masyarakat Gresik memiliki kesamaan rasa. Di antaranya, sama-sama mencintai olahraga. Sepak bola dan voli. Dua cabang yang seperti telah lama menjadi denyut nadi kota ini. PT Petrokimia Gresik bukan sekadar pabrik pupuk, ia juga juga bagian dari legenda hidup di tengah lapangan dan gelanggang. Di sinilah semangat sportivitas dan kolektivitas tak pernah pudar.

Dan, di sinilah Daconi Khotob Sang Dirut bakal melanjutkan pertandingan panjangnya, dengan kepala dingin, dada hangat, dan langkah penuh makna. (*)

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel WhatsApp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik.  Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan Klik di sini

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Editor: Supardi Hardy


No More Posts Available.

No more pages to load.