Gerakan MLB Terus Menggelinding, Pertemuan Ratusan Kiai-Ulama NU Menyepakati 7 Maklumat Sarang

oleh -690 Dilihat
MAKLUMAT SARANG
Pertemuan kiai-kiai dan ulama untuk membahas persiapan MLB NU di Ponpes Sarang, jawa Tengah.

KabarBaik.co- Gerakan Muktamar Luar Biasa (MLB) Nahdlatul Ulama (NU) untuk mengganti kepengurusan PBNU terus menggelinding bak bola salju. Banyak kiai/ulama pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes), belakangan kian intensif melaksanakan konsolidasi nasional untuk mewujudkan MLB tersebut.

Setelah sebelumnya menggelar pertemuan di sebuah Ponpes di Bangkalan, Jawa Timur, dan Cirebon, Jawa Barat, Senin (23/9) kemarin giliran ada pertemuan di Ponpes Sarang, Jawa Tengah. ‘’Alhamdulillah, ada sekitar 100 ulama-kiai NU telah melaksanakan silaturahmi,’’ kata KH Maftuh, pengasuh Ponpes Nur Muhammad Sidoresmo, Surabaya, Selasa (24/9).

Pertemuan tersebut dikemas dalam Bedah Risalah Bangkalan dan konsolidasi nasional antara Presidium beserta kiai-kiai struktural dan kultural NU se-Jawa Tengah untuk MLB NU. ‘’Sebagian hasil diskusi dalam bedah Risalah Bangkalan dan konsolidasi ini, kami namakan Maklumat Saran, yang memuat beberapa keputusan bersama,’’ ungkapnya.

Baca juga:  Reimplementasi Jargon PBNU: Menghidupkan Kembali Pemikiran Gus Dur

Berikut 7 Keputusan Maklumat Sarang:

  1. Berpedoman pada Anggaran Dasar Jamiyah NU, Bab I Nama, Kedudukan dan Status, Pasal 1 Ayat (2), yang menyatakan: Nahdlatul Ulama didirikan oleh ulama pondok pesantren di Surabaya pada tanggal 16 Rajab 1344 H bertepatan dengan tanggal 31 Januari 1926 M untuk waktu yang tak terbatas, maka dipahami Jamiyah NU adalah cermin kehidupan Pesantren. Sedangkan struktur jamiyah adalah kepanjangan dari kebijaksanaan ulama-kiai pengasuh Pondok Pesantren.
  2. Presidium mengapresiasi dukungan pengasuh-pengasuh pondok pesantren di Jawa Tengah terhadap Gerakan Penyelamatan Organisasi dan MLB NU. Dan, dukungan ini menjadi kekuatan utama dan strategis bagi Presidium untuk melanjutkan proses atau gerakan menuju Pra MLB dan MLB. Presidium juga meyakini bahwa partisipasi dan dukungan pengasuh Pondok Pesantren terhadap gerakan ini akan diikuti oleh struktur NU di semua tingkatan, baik Pengurus Wilayah (PW), Pengurus Cabang (PC), Majelis Wakil Cabang (MWC), dan Pengurus Ranting, sehingga Presidium optimistis MLB segera bisa dilaksanakan
  3. Presidium juga menyampaikan apresiasi kepada struktural PWNU dan PCNU atas dukungan terhadap Gerakan Penyelamat Organisasi dan MLB, walau itu dilakukan secara tertutup. Karenanya, Presidium akan tetap menjaga komunikasi dan konsolidasi gerakan dengan struktur NU di semua tingkatan dan tetap menjaga kerahasiaan agar semua nyaman.
  4. Untuk memberikan gambaran pelaksanaan MLB, forum Sarang mengusulkan tempat pelaksanaan MLB di Bangkalan Madura, Jawa Timur. Usulan ini menjadi alternatif dari usulan sebelumnya di Cirebon, Jawa Barat, sebagai tempat pelaksanaan MLB. Karena itu, penetapan tempat dan waktu MLB akan diputuskan dalam Pra MLB dan setelah mendapatkan restu kiai-kiai sepuh NU.
  5. Berpedoman pada kaidah usul fiqih, menyadari bahwa MLB NU menimbulkan dampak yang tidak baik, namun bila kinerja dan performa PBNU dibiarkan dan potensial menimbulkan mafsadah jauh lebih besar, yaitu rusaknya tatanan organisasi di semua level dan hilangnya kebanggaan menjadi warga NU, maka MLB harus dilakukan.
  6. Berpedoman bahwa konstitusi NU adalah kesepakatan tertinggi di dalam menyelenggarakan organisasi, maka pelanggaran terhadap prinsip dasar berorganisasi tersebut merupakan pelanggaran terhadap syariat.
  7. Forum menyepakati membentuk Koordinator Wilayah (Korwil) PO dan MLB Jawa Tengah dengan susunan: Ketua Korwil KH Syaifurrijal Ajib (pengasuh Ponpes Salafiyah Kajen Pati, Jawa Tengah), Anggota Gus Borni Kurniawan (Kebumen), Gus Adib Zaman (Ponpes Walisongo, Pecangaan, Jepara), Gus Alif Basuki (Boyolali), Gus Syauqi Taufiqurrahman (Ponpes Jekulo, Kudus). Lalu, Penasehat Gus Idror Maemun Zubair (Ponpes Al Anwar, Sarang, Rembang).
Editor: Hardy


No More Posts Available.

No more pages to load.