Hingga Akhir Tahun 2024, Smelter Freeport di Gresik Bakal Murnikan 400 Ribu Ton Konsentrat Tembaga

oleh -6788 Dilihat
08f21c6a 7131 4c4f 8921 4ba536492e03 scaled
Peninjauan Smelter PTFI di KEK JIIPE Gresik. (Foto: Ist/Humas PTFI)

KabarBaik.co – Megaproyek Smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE, Kabupaten Gresik telah rampung. Smelter dengan desain single line terbesar di dunia itu bakal mulai beroperasi bulan Agustus 2024. Dan hingga akhir tahun diproyeksikan bisa memurnikan 400 ribu ton konsentrat tembaga.

Progres apik pembangunan Smelter PTFI di Gresik ini pun menuai apresiasi dari Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno. Pihaknya berharap kehadiran smelter tembaga ini bisa menyukseskan program hilirisasi yang dicanangkan pemerintah.

“Kami memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada PTFI yang telah mencapai tahap operasi sesuai dengan jadwal yang telah disepakati bersama dengan pemerintah. Kami berharap proses ini berjalan lancar sampai dengan proses produksi di bulan Agustus dan produksi penuh di bulan Desember 2024,” kata Eddy Soeparno saat kunjungan di Smelter PTFI, Rabu (17/7).

Baca juga:  Komitmen Lintas Sektor Menuju Gresik Zero Stunting

Eddy mengatakan Smelter PTFI penting dalam mendukung program hilirisasi mineral di Indonesia. Ia berharap smelter dapat memberikan manfaat yang optimal bagi bangsa dan negara.

“Kami berharap produksi ini berkembang lebih lanjut lagi, sehingga output yang dihasilkan PTFI bisa diserap di dalam negeri. Setelah Smelter PTFI berdiri, ada desakan lebih besar lagi bagi pemerintah untuk menghadirkan industri turunan agar nilai tambah dari output Smelter PTFI tidak hanya di ekspor tetapi dapat dikelola di dalam negeri,” katanya.

Eddy berharap pemerintah dalam hal ini Kementerian Perindustrian mengeluarkan kebijakan yang dapat mengakselerasi tumbuhnya industri-industri dalam negeri, termasuk pemanfaatan hasil produk dari Smelter PTFI yang bisa dimanfaatkan di dalam negeri.

Baca juga:  Gagal Nyalip, Pemotor Asal Banyuwangi Tewas Terlindas Truk Tronton di Gresik

Sementara itu, Presiden Direktur PTFI Tony Wenas dalam paparannya mengatakan terhitung sejak Agustus-Desember 2024, sekitar 400 ribu ton konsentrat tembaga akan dimurnikan di Smelter PTFI.

“Rencananya kami bisa mulai produksi di bulan Agustus dan akan ramp up 100 persen di bulan Desember 2024. Setelah beroperasi penuh, kapasitas input Smelter PTFI dan PT Smelting akan mampu memurnikan seluruh konsentrat tembaga PTFI di dalam negeri yang mencapai sekitar 3 juta ton per tahun,” kata Tony.

Saat berproduksi, lanjut Tony, konsentrat tembaga hasil penambangan operasi PTFI di Papua akan dimurnikan seluruhnya di dalam negeri. “Tugas kita bersama adalah bahwa katoda tembaga yang diproduksi oleh Smelter PTFI dapat dikonsumsi di dalam negeri. Ada industri-industri yang lebih hilir lagi yang muncul untuk memanfaatkan katoda tembaga yang dihasilkan oleh smelter PTFI,” Kata Tony.

Baca juga:  Kebakaran Pasar Baru 2 Gresik Diduga Akibat Konsleting Listrik

Produk akhir utama smelter PTFI berupa katoda tembaga, emas dan perak batangan. Sementara produk sampingnya berupa asam sulfat, slag, PGM, dan selenium.

Dalam kunjungannya, Komisi VII DPR RI meninjau secara langsung berbagai area di smelter seperti refinery, area operasi smelter, fasilitas asam sulfat, control room dan anode casting. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.