KabarBaik.co – Pengacara kondang, Hotman Paris turut merespon kasus tewasnya CNA, 7 tahun yang diduga diperkosa dan dibunuh di kebun kosong yang berada di Desa Kalibarumanis, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi. Pihaknya bahkan menerjunkan Tim Hotman 911 dengan harapan dapat membantu proses hukum kasus tersebut.
“Gadis kecil masih SD diperkosa sampai meninggal di Banyuwangi, Jawa Timur. Tim Hotman 911 sudah mulai bergerak mudah-mudahan bisa membantu,” kata Hotman dilansir dari akun Instagramnya @Hotmanparisofficial, Kamis (14/11).
Hotman juga mendesak Kapolda Jawa Timur, Kapolres Banyuwangi untuk segera mengungkap pelaku yang tega membunuh gadis malang tersebut. “Mohon Bapak Kapolda Jawa Timur, Bapak Kapolres Banyuwangi segera kasih atensi, kirim segera tim pemeriksaan ke lapangan dan amankan semua tkp, amankan saksi-saksi, amankan semua yang terduga pelaku,” jelasnya.
Sebagai informasi korban CNA, 7 tahun ditemukan tewas mengenaskan di sebuah kebun sengon berjarak 200 meter dari rumahnya di Desa Kalibarumanis, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, Rabu (13/11) sekitar pukul 10.30 WIB.
Dia diduga diperkosa dan dibunuh oleh seseorang. Korban ditemukan tertelentang di semak-semak. Sebelum kejadian orang tua korban sempat gundah lantaran pukul sekian korban sedianya sudah pulang. Namun ditunggu lama, korban tak kunjung pulang.
“Saat itu orang tua menelpon pihak sekolah. Dilakukanlah upaya pencarian bersama hingga akhirnya korban ditemukan meninggal dunia di semak-semak,” kata Andrew.
Andrew menjelaskan saat ditemukan korban masih mengenakan seragam. Namun celana korban dalam kondisi melorot.
Selain itu di sekitar tempat kejadian juga tercecer kancing baju korban. Dugaanya ada ada upaya pemaksaan rudapaksa yang dilakukan seseorang yang masih belum diketahui identitasnya.
“Seragam masih menempel namun celana korban sudah dalam kondisi melorot. Diduga ada upaya memaksa membuka baju berdasarkan bukti kancing korban yang ditemukan berceceran,” kata Andrew.
“Tidak hanya itu, sepatu dan sepeda korban juga ditemukan di parit tak jauh dari TKP,” imbuhnya.
Berdasarkan pemeriksaan luar oleh tim medis, pada jasad korban juga ditemukan luka memar di bagian kepala serta hidung yang mengucurkan darah.
“Ada luka memar pada kepala bagian belakang kepala dan keluar darah pada hidung korban,” jelasnya.
Saat ini jasad korban dievakuasi ke RSUD Genteng untuk keperluan Otopsi. Sementara di lokasi kejadian polisi memasang police line dan masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.(*)