Perwakilan Warga Pasuruan Datangi DPRD, Keluhkan Limbah Perusahaan Selama Puluhan Tahun Mencemari Lingkungan

oleh -324 Dilihat
WhatsApp Image 2024 11 14 at 14.54.20
Hearing warga dengan anggota DPRD Kabupaten Pasuruan, Kamis (14/11). (Foto: Zia Ulhaq)

KabarBaik.co – Sejumlah perwakilan warga Desa Kepulungan, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, mendatangi gedung DPRD setempat. Tujuannya untuk menyampaikan keluhan yang selama ini dirasakan warga akibat limbah perusahaan sekitar tempat tinggal mereka.

Salah satu warga bernama Luluk mengatakan, sebelum berdirinya pabrik PT Cargrill Indonesia di Dusun Kedamaian, lingkungan mereka sangat bersih dari segala jenis limbah. Namun, kondisinya berubah setelah berdirinya pabrik tersebut di lingkungan mereka. Kondisinya sudah tidak lagi bersih dan tak pantas ditinggali.

“Jadi sekarang kalau di rumah itu saya selalu menutup semua jendela dan pintu rumah saya, biar debu yang beterbangan dari pabrik gak masuk. Karena setiap saya pulang kerja selalu saja rumah yang awalnya bersih jadi sangat kotor karena debu,” jelas Luluk, Kamis (14/11).

Tak hanya itu, akibat tercemarnya lingkungan rumah warga, anak semata wayangnya bahkan enggan tinggal bersamanya. “Saya ini cuman tinggal sama anak saya, tapi sudah empat tahun ini anak saya gak mau tinggal di rumah karena kotor,” imbuhnya.

Hal senada juga dijelaskan Kepala Desa Kepulungan, Didik. Dia mengatakan bahwa selama ini sudah banyak masyarakat yang selalu mengadukan hal serupa. Didik mendengar bahwa ada masyarakat yang dibungkam dengan memberikan uang Rp 600 ribu oleh PT Cargrill Indonesia agar tidak lagi gaduh mempermasalahkan debu yang keluar.

“Sudah banyak masyarakat yang mengeluhkan hal tersebut. Sebenarnya masyarakat cuma ingin hidup layak. Caranya dengan membeli rumah warga yang berdekatan dan berdampak langsung karena debu,” jelas Didik.

Menanggapi hal itu, PT Cargrill Indonesia yang diwakili pegawainya, Nugroho mengatakan, pihaknya selama ini sudah mematuhi aturan yang diterapkan pemerintah. Terkait uang sebesar Rp 600 ribi, pihaknya mengatakan bahwa uang tersebut digunakan untuk melakukan pembersihan.

“Waktu itu warga sudah kami berikan pilihan untuk dibersihkan sendiri atau dari pihak kami yang membersihkan, tapi warga memilih membersihkan sendiri. Sehingga kami berikan kompensasi uang sebesar Rp 100 ribu perhari,” ujar Nugroho.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pasuruan Taufikul Ghoni menjelaskan, pihaknya sudah melakukan pengawasan dan diuji pada dua faktor yang sering dikeluhkan masyarakat. Saat melakukan pengecekan terkait kebisingan suara dari pabrik, hasil uji menyatakan bahwa itu melebihi standar baku mutu.

Sementara, terkait fly ash yang juga dikeluhkan warga, hasil lab yang keluar sudah sesuai standart baku mutu. “Kami sudah melakukan uji lab secara independent yang lokasinya di Gresik, dan hasilnya sudah keluar. PT Cargrill sendiri juga terus melakukan pembenahan jika memang ada yang perlu dperbaiki,” ungkapnya.

Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Pasuruan, Yusuf Danial mengatakan, pihaknya saat ini hanya memfasilitasi. “Selanjutnya kami akan mencoba merapatkan hal ini bersama anggota,” tandas Yusuf. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Zia Ulhaq
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.