Semen Gresik 100 Persen Gunakan Bahan Bakar Gas Ramah Lingkungan untuk Mesin Penggilingan

oleh -189 Dilihat
a718ebe6 434f 4dc4 b5b6 f2b60c0cad36
Karyawan melakukan pengecekan pada pipa pembakaran bahan bakar CNG di area finish mill Pabrik Rembang, Jawa Tengah. Ist

kabarbaik.co – PT Semen Gresik Pabrik Rembang berhasil mengonversi 100 persen penggunaan bahan bakar minyak (BBM) ke Compressed Natural Gas (CNG) yang lebih ramah lingkungan, untuk mengoperasikan finish mill (penggilingan semen) pada tahap akhir proses produksi semen.

CNG atau gas alam terkompresi merupakan bahan bakar gas yang dibuat dengan melakukan kompresi metana (CH4) yang diekstrak dari gas alam.

Konversi BBM ke CNG ini menjadi salah satu wujud komitmen Semen Gresik yang merupakan anak usaha PT Semen Indonesia (SIG) dalam menghadirkan kegiatan produksi yang ramah lingkungan.

CNG dinilai lebih ramah lingkungan karena menghasilkan emisi lebih rendah dibandingkan bahan bakar fosil lainnya, karena mengandung lebih sedikit karbon dan menghasilkan sedikit emisi polutan.

Baca juga:  SIG dan SBI Manfaatkan Tenaga Surya Ramah Lingkungan Berkelanjutan

Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, penggunaan CNG yang ramah lingkungan oleh PT Semen Gresik di Pabrik Rembang merupakan wujud nyata kontribusi Perusahaan dalam menurunkan emisi karbon.

Dengan mengonversi BBM ke CNG, emisi karbon CO2 dari hasil pembakaran bisa ditekan dari 74,1 kilogram CO2/GJ menjadi 56,1 kilogram CO2/GJ.

“Selain lebih ramah lingkungan, CNG juga memiliki kelebihan lain seperti lebih ekonomis dan membuat proses pemeliharaan alat menjadi lebih mudah. Selain harga perolehan CNG lebih murah dibandingkan solar, efisiensi pembakaran gas juga lebih baik,” tandasnya.

Baca juga:  SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif Hingga 559 Ribu Ton

“Sehingga membantu menurunkan konsumsi bahan bakar dan emisi CO2. Ini sejalan dengan inisiatif strategis SIG selaku holding company dalam meningkatkan keunggulan operasional melalui program-program efisiensi,” sambung Vita Mahreyni.

Lebih lanjut, Vita Mahreyni menyampaikan, penggunaan sumber energi alternatif berupa panel surya dan biomassa di PT Semen Gresik Pabrik Rembang juga terus menunjukkan peningkatan. Saat ini ada sebanyak 30 panel surya yang telah terpasang dengan kapasitas 14,55 kWp.

Sedangkan penggunaan biomassa dari sekam padi, tongkol jagung (bonggol), plastik kemasan, dan limbah kulit untuk substitusi energi panas atau thermal substitution rate (TSR) berhasil mencapai 1,5 persen pada 2023.

Baca juga:  Pemberdayaan Masyarakat, SBI Kembangkan Wayang Jazz Baruwani dari Sampah

Berbagai inisiatif strategis dan inovasi dalam kontribusi pada perlindungan lingkungan, termasuk program konversi bahan bakar fosil ke sumber energi ramah lingkungan, telah mengantarkan PT Semen Gresik Pabrik Rembang meraih banyak prestasi.

Seperti penghargaan Good Mining Practice dan Tamasya (Tambang Menyejahterakan Masyarakat) Award dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), serta penghargaan PROPER Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News



No More Posts Available.

No more pages to load.