KabarBaik.co – Hari ini merupakan hari pertama masuk sekolah tahun ajaran 2024/2025, Senin (15/7). Ditandai dengan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Kabupaten Gresik.
Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah sekolah untuk memastikan MPLS berjalan lancar. Setidaknya ada tiga sekolah yang dikunjungi yakni UPT SMPN 5 Gresik, UPT SDN 53 Gresik dan UPT SMPN 9 Gresik.
Sidak kali ini, Wabup Gresik ingin memastikan tahun ajaran baru di setiap strata pendidikan dapat berjalan dengan baik. Selain itu, penerimaan siswa di setiap sekolah sesuai dengan kuota formasi yang telah ditentukan.
“MPLS merupakan momen kebersamaan siswa siswi baru untuk dapat saling mengenal sesama teman. Terlebih mengenal guru dan lingkungan sekolah. Sehingga diharapkan nantinya proses pembelajaran berjalan dengan baik, ” ucap Bu Min, sapaannya.
Menurut Wabup Gresik, setiap guru harus bisa membuat suasana belajar yang menyenangkan, dengan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan berkesan akan menarik minat peserta didik untuk terlibat secara aktif. Sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai maksimal.
“Setiap guru harus mengenali potensi diri peserta didik. Membantu peserta didik dalam beradaptasi dengan sekolah. Sehingga menumbuhkan motivasi semangat dalam belajar dan mengembangkan interaksi positif antara siswa dengan warga sekolah,” harapnya.
Tidak hanya itu, Wabup juga berharap pendidikan sekolah di Kabupaten Gresik harus layak anak. Dimana tidak ada bullying dan kekerasan. Juga sekolah yang ramah lingkungan termasuk lingkungan alam. Pada kesempatan tersebut Wabup juga menyematkan tanda peserta MPLS peserta didik baru UPT SDN 53 Cerme.
Di UPT SD Negeri 53 Cerme yang berlokasi di Perumahan Cerme Indah Desa Betiting Kecamatan Cerme Wabup berpesan kepada guru untuk menerapkan proses belajar yang menyenangkan. Terutama di jenjang transisi PAUD ke SD harus bisa baca tulis dan berhitung (Calistung).
“Ini tidak boleh dipaksa untuk sudah bisa Calistung, termasuk yang baru masuk di kelas 1 SD. Setidaknya harus diberikan waktu atau toleransi,” tandasnya. (*)