Antisipasi Battle Sound Jelang Lebaran, Polisi Perketat Akses Masuk ke Banyuwangi

Reporter: Ikhwan
Editor: Dian Kurniawan
oleh -122 Dilihat
Jajaran kepolisian Banyuwangi dari Polsek Kalibaru berhasil mengadang sebuah truk Fuso Nopol P 9816 VG yang membawa muatan seperangkat sound system yang akan mengikuti battle sound di Muncar. (Ikhwan)

KabarBaik.co – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyuwangi memperketat akses masuk menuju wilayah setempat. Alasan pengetatan ini adalah untuk mencegah aktivitas battle sound system di Desa Sumbersewu, Kecamatan Muncar.

Hasilnya polisi yang berjaga di Pos Pengamanan Kalibaru, berhasil mengadang sebuah truk Fuso Nopol P 9816 VG yang membawa muatan seperangkat sound system, Sabtu (6/4/2024).

Truk dari Jember itu berencana menuju Desa Sumbersewu, Kecamatan Muncar. Rencananya mereka akan mengikuti battle sound.

“Pengemudi kami beri imbuan dan selanjutnya kami minta putar balik kembali ke daerah asal,” kata Kapolsek Kalibaru Iptu Yaman Adinata.

Baca juga:  Jelang Pemilu, Kapolresta Banyuwangi Ajak Mahasiswa Kolaborasi Jaga Kamtibmas

Polresta Banyuwangi bahkan mengeluarkan imbuan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas berlebihan selama malam takbir.

Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Nanang Haryono menjelaskan maksud dari aktivitas berlebihan itu diantaranya seperti membakar petasan, konvoi sepeda motor brong, takbiran menggunakan pengeras suara berlebihan.

“Sudah tidak zamannya lagi membakar petasan, konvoi sepeda motor brong, takbiran menggunakan pengeras suara berlebihan,” tegas Nanang Haryono.

Baca juga:  Bejat! Pria di Purwoharjo Banyuwangi Tega Perkosa Keponakan

Menurutnya, kegiatan tersebut dapat mengganggu keamanan dan kenyamanan masyarakat. Selain itu, membakar petasan dan konvoi motor brong juga berpotensi menimbulkan kecelakaan.

“Mari sama-sama rayakan malam takbir Idul Fitri 2024 dengan meramaikan tempat ibadah atau pun berkumpul bersama keluarga,” ajaknya.

Pihak kepolisian juga meminta agar warga mengisi kegiatan malam takbir dengan hal-hal yang positif dan menjauhi minuman keras (miras) serta narkoba.

“Jangan sampai perayaan Idul Fitri ternoda dengan aksi-aksi yang tidak terpuji,” ujar Nanang Haryono.

Baca juga:  Ratusan Polisi di Banyuwangi Jalani Tes Narkoba

Bagi masyarakat yang merasa terancam ataupun gangguan, bisa segera melapor ke pihak berwajib melalui layanan Call Center 110.

Inovasi Call Center 110 yang baru diluncurkan Polresta Banyuwangi ini bertujuan untuk memberantas premanisme.

“Call Center 110 selalu siaga, responsif, cepat tanggap. Kami siap melayani 24 jam. Dan siap menerima laporan masyarakat dan membuat preman menjadi pensiun,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.