KabarBaik.co – Korban meninggal dunia dalam peristiwa tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya mendapat santunan dari PT. Jasa Raharja. Sesuai regulasi, santunan yang diberikan senilai Rp 50 juta.
Direktur Operasional Jasa Raharja, Dewi Aryani Suzana mengatakan, pihaknya saat ini secara paralel melakukan pendataan terhadap seluruh korban sesuai manifes KMP Tunu Pratama Jaya.
Data itu menjadi dasar pemberian santunan bagi para korban. Sesuai ketentuan, Jasa Raharja akan memberikan santunan sebesar Rp 50 juta kepada ahli waris korban meninggal dunia.
“Untuk korban meninggal dunia, besaran santunan yang diperoleh sebesar Rp 50 juta. Nantinya kami akan merujuk pada data manifest yang dinyatakan valid oleh ASDP,” kata Dewi, Jumat (4/7).
Selain korban meninggal dunia Jasa Raharja juga menanggung biaya pengobatan bagi korban luka-luka. Besaran santunan sesuai dengan biaya pengobatan korban selama di rumah sakit.
“Biaya pengobatan kami tanggung. Untuk korban luka-luka yang sudah dirawat di RS Jembrana, Alhamdulillah sudah kembali ke rumahnya masing-masing. Tinggal satu korban luka yang masih dirawat,” terangnya.
Dewi menambahkan, seluruh tim Jasa Raharja saat ini sedang berada di lapangan untuk memantau proses pencarian korban.
Berdasarkan data manifest yang diterima Jasa Raharja, KMP Tunu Pratama Jaya membawa 65 orang, terdiri dari 53 penumpang, 12 kru kapal, dan 22 kendaraan berbagai golongan.
Hingga kini ada 30 orang yang ditemukan selamat dan 6 ditemukan meninggal dunia. Artinya masih ada 29 korban yang belum ditemukan.
“Apabila sampai operasi SAR ditutup. Sesuai data manifest, keluarga penumpang yang belum ditemukan akan mendapat santunan meninggal dunia senilai Rp 50 juta,” terangnya.
