KabarBaik.co – Sejumlah masyarakat yang mengatasnamakan Gerakan Relawan Demokrasi (Gelar Aksi) melakukan aksi demo di depan gedung DPRD Jember. Aksi itu dilakukan karena mereka melihat banyaknya pelanggaran yang dilakukan oleh penyelenggara pemilu di Pilkada Jember.
Dalam aksi itu mereka meminta kejelasan atas banyak dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh Penyelenggara Pemilu, baik di KPU maupun Bawaslu Jember.
Menurut Koordinator aksi, Ferdian, hal ini dilkaukan karena merasa prihatin dengan kondisi demokrasi di Jember dan pelaksanaan Pilkada Jember yang tidak berjalan dengan baik.
“Kondisi ini karena adanya fenomena pelanggaran dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, yang menyebabkan demokrasi di Jember bobrok,” ujar Ferdian, jumat (15/11).
Ia mengungkapkan, ada beberapa indikasi yang sudah dikumpulkan oleh Gerakan Relawan Demokrasi ini, berupa bukti-bukti di lapangan bahwa penyelenggara pemilu terlibat aktif dalam memihak salah satu paslon tertentu.
“Kami melihat bahwa ada oknum penyelenggara dari beberapa Kecamatan seperti PPK Jelbuk, Sukowono, Pakusari, Panwascam Mayang, Sumberbaru dan beberapa penyelenggara lainnya,” katanya.
Ia juga mendesak agar hasil pemeriksaan laporan yang diungkapkan ke publik oleh Bawaslu Jember.
“Dari 32 laporan ini masih tidak ada rilis dari Bawaslu Jember, hal ini menunjukan bahwa kinerja dari Bawaslu Jember ini sangat buruk,” terangnya.
Oleh sebab itu, pihaknya menuntut beberapa hal yang disampaikan kepada DPRD Jember, KPU Jember dan Bawaslu Jember di antaranya, Pansus Pilkada DPRD Jember untuk tegas dalam tugas pokok dan fungsinya dalam mengatasi permasalahan Pilkada Jember ini.
“Bawaslu dan KPU Jember segera menindak tegas oknum penyelenggara yang tidak netral, berdasarkan ketentuan yang berlaku,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Pansus Pilkada DPRD Jember Ardi Pujo Prabowo menanggapi hal tersebut akan berkomitmen menjalankan tugas sesuai dengan aturan.
“Kami berterimakasih terus diingatkan oleh temen-temen pemantau ini, maka kami sudah berkoordinasi dengan KPU Jawa Timur terkait dengan laporan oknum penyelenggara ini dan bukti juga sudah kami layangkan juga,” ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan anggota DPRD Jember Holil Asy’ari, bahwa klarifikasi kepada KPU dan Bawaslu Jember sudah dilakukan meski ada beberapa hal yang masih belum diberikan klarifikasi secara jelas.
“Kemarin sudah kita sampaikan di hadapan temen-temen penyelenggara, kalau ada temuan bukti ketidaknetralan mereka dan seolah-olah seperti tim sukses, ini mencederai proses demokrasi,” pungkasnya. (*)