KabarBaik.co – Muchlisin resmi menjabat Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Gresik periode 2025-2030. Ia dilantik dalam Musyawarah Daerah (Musda) VI di kantor PKS Gresik, Jalan Ade Irma Suryani Nasution No. 39, Sabtu (6/9).
Musda VI kali ini digelar dengan penuh kesederhanaan, mengikuti arahan Presiden PKS Al Muzzamil Yusuf. Di mana seluruh jajaran partai menyesuaikan agenda dengan suasana kebatinan bangsa yang tengah berduka akibat jatuhnya korban dalam sejumlah aksi demonstrasi di berbagai daerah.
Sebagian anggaran Musda pun dialihkan untuk membantu pengemudi ojek online (ojol) dan kaum dhuafa. PKS Gresik sebelumnya juga mengundang puluhan pengemudi ojol untuk mendoakan almarhum Affan Kurniawan serta membagikan paket beras kepada masyarakat yang membutuhkan.
Meski sederhana, Musda tetap berjalan khidmat dengan agenda utama pelantikan Dewan Pimpinan Tingkat Daerah (DPTD) yang terdiri dari Badan Pengurus Harian (BPH), Dewan Etik Daerah (DED), serta Majelis Pertimbangan Daerah (MPD). Prosesi pelantikan dipimpin secara daring oleh Ketua DPW PKS Jawa Timur, Bagus Prasetia Lelana.
Dalam prosesi tersebut, pengurus terlantik menandatangani Pakta Integritas sebagai komitmen menjalankan nilai keadilan, profesionalisme, dan pelayanan publik. Sesi ini juga ditandai dengan penyerahan laporan pertanggungjawaban DPTD periode 2020–2025 sebagai refleksi atas kinerja lima tahun terakhir.
Puncak Musda berlangsung pada pelantikan Ketua dan Sekretaris Bidang (KSB) DPD PKS Gresik periode 2025–2030. Muchlisin resmi memimpin PKS Gresik untuk lima tahun ke depan dan menyampaikan pidato politik perdananya.
Dalam sambutannya, Muchlisin mengajak seluruh kader untuk memperkuat soliditas dan terus berkhidmat bagi masyarakat. Ia menegaskan pentingnya PKS Gresik memiliki kursi di legislatif sebagai jalan memperjuangkan kesejahteraan rakyat secara merata.
“Saya berharap PKS ke depan memiliki kursi di legislatif (DPRD Gresik, Red), agar mampu membawa kesejahteraan sesuai dengan nama Partai Keadilan Sejahtera. Bukan hanya untuk sebagian orang, tetapi untuk pemerataan kesejahteraan seluruh rakyat,” tegas Muchlisin.
Seperti diketahui, hingga saat ini PKS belum pernah pecah telur mengirimkan kader terbaiknya untuk duduk sebagai wakil rakyat di DPRD Gresik. Sejak Pemilu 2004. Ambisi besar itu yang kini dibawa Muchlisin.
Dengan kesederhanaan yang ditampilkan sekaligus konsolidasi kepemimpinan baru, Musda VI PKS Gresik menjadi momentum strategis untuk meneguhkan komitmen partai: merawat empati sosial, memperkuat konsolidasi internal, dan menegaskan arah perjuangan politik lima tahun ke depan.(*)
