KabarBaik.co – Konsumsi liquefied petroleum gas (LPG) selama Ramadan dan Idul Fitri 2025 diprediksi meningkat 6,7 persen dibandingkan periode normal.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga (PPN), Riva Siahaan menjelaskan bahwa proyeksi konsumsi LPG akan mencapai 30.926 metrik ton (MT), naik dari 28.412 MT pada Januari 2025.
“Kenapa kami menggunakan Januari sebagai perbandingan, karena jumlah hari di Februari berbeda dengan bulan normal,” jelas Riva, Sabtu (22/2).
Untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan, Pertamina melalui Satuan Tugas (Satgas) Ramadan dan Idulfitri menyiapkan 6.517 agen LPG (5.659 PSO dan 858 NPSO) serta 273.242 pangkalan LPG PSO. Fokus utama adalah memastikan ketersediaan LPG 3 kg atau gas melon, yang menjadi kebutuhan utama masyarakat.
Sebelumnya, distribusi gas melon sempat menuai polemik terkait larangan penjualan oleh pengecer. Kini, warung-warung kecil yang dekat dengan masyarakat telah dinaikkan statusnya menjadi sub-pangkalan. Hingga kini, terdapat sekitar 370 ribu sub-pangkalan yang terdaftar, sementara lebih dari 2 juta lainnya masih dalam proses pendaftaran melalui aplikasi Merchant Applications Pertamina (MAP).
“Meski belum terdaftar, sub-pangkalan yang beroperasi tetap kami dukung. Kami memastikan pelayanan LPG 3 kg berjalan lancar selama Ramadan dan Idulfitri,” kata Riva.
Khusus LPG 3 kg, realisasi konsumsi pada Januari 2025 mencapai 691.184 MT, yang merupakan total kebutuhan dalam satu bulan. Angka tersebut menunjukkan besarnya konsumsi masyarakat terhadap gas subsidi ini.
Selain LPG, Pertamina Patra Niaga juga memastikan ketersediaan minyak tanah dan bahan bakar minyak (BBM) selama periode hari raya.
“Kami berkomitmen untuk menjaga pelayanan energi selama Ramadan dan Idulfitri, sehingga kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dengan baik,” tutup Riva.(*)
