Kabarbaik.co – Indonesia menjadi tuan rumah bagi World Water Forum (WWF), yang diselenggarakan di Bali pada tanggal 18 sampai 24 Mei 2024. Dalam rangka menjaga stabilitas Kamtibmas dan mendukung Operasi Puri Agung 2024, Polres Jember menggelar kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD).
Forum sektor air terbesar di dunia ini merupakan ajang penting yang mempertemukan peserta dari berbagai sektor, tingkatan, dan bidang, yang akan dihadiri oleh 33 kepala negara dan 190 menteri dari 180 negara.
Dalam rangka menjaga stabilitas Kamtibmas dan mendukung Operasi Puri Agung 2024, Polres Jember menggelar kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD).
Menurut Kapolres Jember AKBP Bayu Pratama Gubunagi, kegiatan ini dilaksanakan yang tentunya untuk menjaga kemanan dan juga mengimbangi pengamanan Operasi Puri Agung 2024 Polda Bali.
“Khususnya di pelabuhan dan pesisir pantai yang berada di wilayah Polres Jember, kita mengoptimalkan dengan kegiatan patroli,” kata AKBP Bayu Pratama pada Kamis, (9/5).
Dia menjelaskan ini juga menindaklanjuti perintah Direktorat Polairud Polda Jatim, agar Polres Jember menggelar kegiatan KRYD dalam pengamanan dan pengawasan jalur transportasi laut di wilayah Jajaran.
Hal itu karena, wilayah perairan Kabupaten Jember merupakan salah satu wilayah yang dekat dengan Bali, dan menjadi jalur transportasi laut yang memerlukan perhatian lebih dalam menjaga stabilitas Kamtibmas.
Kapolres berharap, agar semua masyarakat juga mendukung kegiatan World Water Forum ke-10 tahun 2024 di Bali, yang berlangsung mulai tanggal 18 Mei hingga 24 Mei 2024 sehingga kegiatan internasional tersebut dapat berjalan dengan lancar dan sukses.
“Semoga event internasional World Water Forum ke-10 berjalan lancar dan sukses, membawa nama baik Indonesia di dunia Internasional,” pungkasnya.
Sementara itu, Kasat Polairud AKP Heri Pamuji dari Polres Jember mengungkapkan, saat ini pihaknya telah melakukan patroli Harkamtibmas di Pelabuhan Perikanan Puger, dan pesisir pantai.
“Itu merupakan langkah antisipasi kami terhadap potensi gangguan yang dapat mengganggu jalannya Perhelatan World Water Forum 2024 di Bali,” ujarnya.
Ia juga menghimbau kepada masyarakat khsusnya nelayan Puger, untuk selalu menjaga keselamatan saat berlayar dengan menyiapkan alat keselamatan dan alat komunikasi di kapal, serta melengkapi dokumen pelayaran dan dokumen kapal dengan lengkap.
“Selain itu, penting juga untuk menjaga kondusifitas keamanan di perairan selama masa perhelatan World Water Forum di Bali yang akan berlangsung pada tanggal 17 hingga 26 Mei 2024,” pungkasnya.
Upaya pengamanan ini, juga melibatkan sama semua pihak terkait dan menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga keamanan dan kesuksesan acara tersebut.(*)