KabarBaik.co – Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan Samsul Hidayat melakukan sidak ke lokasi proyek hibah dari BNPB Pusat yang berada di Desa Wonosari, Kecamatan Gempol, Senin (8/9). Tujuannya untuk memastikan proyek yang diterima oleh Pemerintah Kabupaten Pasuruan itu dalam pengerjaan sesuai rencana.
Proyek yang diperuntukkan dalam penanganan bencana banjir itu menelan anggaran Rp 4,33 miliar. Sejak awal Juli 2025 lalu, pihak CV Anugrah Perdana telah mengerjakan rehabilitasi bendung selang. Namun, Samsul tidak menemukan pekerja yang mengerjakan proyek di lokasi.
“Tidak terlihat para pekerja sama sekali di lokasi, hanya demit dan genderuwo saja. Apa libur?” cetus politisi yang akrab disapa Lek Sul itu.
Selang beberapa menit kemudian, pengawas proyek bernama Ipung akhirnya tiba di lokasi. Menurutnya, kegiatan pembangunan memang masih berlangsung, namun banyak pekerjaan yang dilakukan pabrikan. “Nunggu loading/kiriman dari beton perusahaan yang memberikan dukungan, pekerjaan tetap jalan, tidak libur,” jelas Ipung.
Menurut Ipung, progres pengerjaan rehabilitasi hingga saat ini sudah 21 persen atau ada deviasi sebesar 3 persen dari target realisasi 18 persen. Secara umum pekerjaan di tempat itu paling banyak di pengecoran dari pabrikan. “Setiap hari ada pengiriman benton sebanyak 17 dump truck dengan isi 6 kubik,” imbuhnya.
Di singgung pekerjaan yang sudah berlangsung beberapa Minggu tapi realisasi belum maksimal, Ipung menjelaskan bahwa pengerjaan mayor memang ada di beton. Lubang yang dicor cukup dalam sekitar 13 meter dan banyak dipenuhi air, sehingga berpengaruh pada kegiatan di lapangan.
“Pengerjaan ada di beton dengan cor dengan kedalaman 13 meter. Saat ini banyak air jadi sempat mempengaruhi pekerjaan,” bebernya. Setelah pengecoran selesai, proyek akan dilanjutkan dengan pengecoran lantai dengan tulangan besi ulir ukuran 16 mm serta dilanjutkan pemasangan tembok cor dengan tinggal 2 meter. (*)
