KabarBaik.co – Sebanyak 857 jemaah haji asal Kabupaten Bojonegoro yang tergabung dalam tiga kelompok terbang (kloter) dijadwalkan tiba di Bojonegoro pada Selasa (1/7).
Kepulangan para jemaah ini dipusatkan di Pendopo Malowopati dan akan dilakukan secara bertahap guna menghindari penumpukan massa penjemput.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Bojonegoro Laela Noer Wani, menjelaskan bahwa pembagian jadwal kedatangan dilakukan untuk mengatur kelancaran arus penjemput dan pengamanan area pendopo.
“Kloter 63 dijadwalkan tiba pukul 14.00 WIB, Kloter 64 pada pukul 17.00 WIB, dan Kloter 65 pada pukul 22.00 WIB,” ujar Laela, Selasa (1/7).
Rincian jumlah jamaah dalam masing-masing kloter adalah sebagai berikut:
Kloter 63 sejumlah 120 jemaah, Kloter 64 total 361 jemaah dan Kloter 65 mencakup 376 jemaah.
Sementara itu, Kloter 56 yang terdiri dari 71 jemaah asal Bojonegoro telah lebih dulu tiba di Pendopo Malowopati dalam kondisi selamat.
Laela juga mengingatkan bahwa meski telah dijadwalkan, kepulangan jamaah dimungkinkan mengalami keterlambatan sekitar 30 menit. Ia mengimbau kepada keluarga untuk tidak membawa terlalu banyak orang saat menjemput.
“Penjemput hanya diperbolehkan dua orang per jamaah. Satu orang untuk menjemput, dan satu lagi untuk mengurus barang bawaan,” jelasnya.
Di sisi lain, kabar duka datang dari Tanah Suci. Empat jemaah haji asal Bojonegoro dilaporkan meninggal dunia selama menjalankan ibadah haji. Mereka adalah:
1. Masiah, asal Desa Purwosari, Kecamatan Sukosewu (wafat 21 Mei)
2. Abdul Majid Nur Faqih, asal Desa Sidomukti, Kecamatan Kepohbaru (wafat 1 Juni)
3. Warsiyah Jalil Baris, asal Desa Glagahan, Kecamatan Sugihwaras (wafat 19 Juni)
4. Umi Kulsum Ismail Karjiman, asal Dusun Kapal, Desa Bumirejo, Kecamatan Kepohbaru (wafat 22 Juni).(*)
