Luar Biasa! Santri Smasif Lolos SNBP Semakin Banyak, Provinsi Jatim Tertinggi Se-Indonesia

oleh -665 Dilihat
SMASIF

KabarBaik.co- Jejak prestasi santri SMA Progresif Bumi Shalawat (Smasif) Sidoarjo, Jawa Timur, dari tahun ke tahun terbilang makin luar biasa. Membanggakan. Capaian prestasi di Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), misalnya. Pada 2025 ini, lebih dari 70 siswa yang lolos ke PTN dari jalur SNBP. Angka itu hampir 50 persen dari siswa yang dinyatakan eligible.

Informasi yang didapat KabarBaik.co, tidak sedikit dari siswa-siswi Smasif yang lolos SNBP 2025 itu masuk program studi atau jurusan favorit. Di antaranya Fakultas Kedokteran. Di kutip dari laman IG Sekolah Progresif Bumi Shalawat, data awal mereka yang diterima di jurusan Kedokteran Umum ada sebanyak 8 santri. Mereka tersebar di kampus favorit seperti Unair, UB Malang, Unej Jember, UPN  Veteran Jatim.

Tidak hanya Kedokteran. Sebanyak 70 siswa Smasif yang lolos SNBP 2025 itu juga banyak yang diterima di jurusan unggulan di kampus-kampus ternama Indonesia. Mulai dari UI, ITB, Unair, UGM, ITS, dan kampus lain. Dari tahun ke tahun, para santri yang diterima melalui seleksi nasional PTN itu juga jumlahnya semakin banyak. Prestasi ini seolah makin mengukuhkan bahwa pesantren di bawah asuhan KH Agoes Ali Masyhuri (Gus Ali) itu benar-benar kokoh spiritual, mapan intelektual.

kabarbaik lebaran

Catatan prestasi anak-anak Smasif itupun turut memberikan kontribusi jumlah pelajar asal Jatim yang diterima di PTN dari SNBP. Tahun ini, total ada sebanyak 27.994 siswa Jatim yang dinyatakan lolos SNBP 2025. Angka ini kembali menjadikan Jatim sebagai provinsi dengan siswa terbanyak diterima melalui jalur tanpa tes selama enam tahun berturut-turut.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, pihaknya turut bersyukur dan bangga atas capaian tersebut. “Alhamdulillah, berdasarkan pengumuman Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BP3) pada Selasa (18/3), Jatim kembali menjadi provinsi dengan jumlah siswa terbanyak yang lolos PTN melalui jalur SNBP,” ungkap Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, kemarin (19/3).

Menurut data SNBP 2025, Jatim menempati peringkat pertama secara nasional dengan persentase 26,35 persen dari total siswa yang diterima. Disusul Jawa Barat dengan 18.437 siswa, Jawa Tengah 14.676 siswa, Sumatera Utara 13.510 siswa, dan Aceh 8.427 siswa.

Khofifah juga menyampaikan apresiasi kepada para guru Bimbingan Konseling (BK) dan orang tua yang telah mendampingi para siswa hingga berhasil masuk PTN sesuai minat dan kemampuan mereka. ’’Pendampingan guru BK dan orang tua sangat penting, terutama karena keketatan SNBP 2025 mencapai sekitar 22 persen atau hampir 1 dibanding 5,” ujarnya.

Selain menjadi provinsi dengan jumlah siswa terbanyak di jalur reguler SNBP, Jatim juga mencatatkan jumlah penerima KIP Kuliah terbanyak. Dari total 36.071 pelamar KIP Kuliah asal Jatim, sebanyak 6.601 siswa berhasil diterima. Peringkat kedua ditempati Sumatera Utara dengan 5.873 siswa dari 21.689 pelamar, disusul Jawa Barat dengan 5.104 siswa dari 34.700 pelamar.

Khofifah menegaskan, pendidikan merupakan hak setiap anak bangsa, termasuk mereka yang kurang mampu secara ekonomi. ’’KIP Kuliah memberikan kesempatan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk mengenyam pendidikan tinggi. Ini harus menjadi motivasi bagi mereka untuk terus berprestasi,” tambah ketua Dewan Pembina PP Muslimat NU itu.

Bagi siswa yang belum lolos SNBP, Gubernur meminta agar tidak patah semangat dan tetap fokus mempersiapkan diri menghadapi Ujian Tulis Berbasis Komputer–Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT). ’’Masih ada jalur UTBK-SNBT. Saya berharap kepala sekolah dan guru terus mendampingi siswa agar mereka bisa berhasil di seleksi berikutnya,” ujarnya.

Untuk diketahui, Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025 menyediakan daya tampung sebanyak 181.425 kursi di 146 PTN, yang terdiri atas 76 PTN akademik, 44 PTN vokasi, dan 26 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).

Hasil seleksi SNBP 2025 menunjukkan sebanyak 173.028 siswa diterima. Perinciannya, 150.547 siswa di PTN akademik (97,02 persen) dari daya tampung dan 22.481 siswa 85,65 persen di PTN vokasi. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News



No More Posts Available.

No more pages to load.