Pemkot Mojokerto Resmikan Kelurahan Prajuritkulon Jadi Kampung Siaga Bencana

oleh -78 Dilihat
SQZTYnyOnv2aD0uQyGNPAWXlvu8YLjl7xxOIDU7q scaled
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat meresmikan Kampung Siaga Bencana. (Foto: Ist)

KabarBaik.co – Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari meresmikan Tim Siaga Bencana Kelurahan Prajuritkulon, Kamis (27/11). Peresmian ini dirangkai dengan sosialisasi kebencanaan guna memperkuat kesiapsiagaan warga menghadapi potensi bencana, terutama banjir dan kebakaran.

Dalam sambutannya, Ika Puspitasari -yang akrab disapa Ning Ita- menyebut kondisi geografis Kota Mojokerto yang datar dan padat penduduk membuat wilayah ini memiliki kerentanan tinggi terhadap bencana.

“Harus tetap waspada di tengah cuaca yang musim penghujan belum pada masa puncaknya, maka pohon-pohon yang sudah kategori tua dan potensi terjadi tumbang harus menjadi kewaspadaan kita semuanya,” ujar Ning Ita.

Kota Bertopografi Rendah dan Dikepung Sungai Besar

Ning Ita menjelaskan, Mojokerto berada pada ketinggian rata-rata 22 meter dengan kemiringan lahan hanya 0–3 persen. Kondisi ini menyebabkan air mudah menggenang saat hujan deras berlangsung.

Kota Mojokerto juga dialiri tujuh sungai besar—Brantas, Brangkal, Sadar, Cemporat, Ngrayung, Watu Dakon, dan Ngotok/Pulo—yang meningkatkan risiko banjir, terutama bila terjadi kerusakan tanggul di wilayah hulu.

Ancaman Kebakaran pada Kota Padat Penduduk

Selain banjir, ancaman kebakaran juga menjadi perhatian. Menurut Ning Ita, sekitar 57 persen wilayah kota merupakan kawasan permukiman, sehingga potensi penyebaran api dalam insiden kebakaran sangat tinggi.

Karena itu, pembentukan Kampung Siaga Bencana di tingkat kelurahan menjadi strategi penting Pemkot untuk mendorong warga lebih tanggap dan mandiri dalam menghadapi bencana.

“Masyarakat jangan hanya sebagai objek tapi sudah harus menjadi subjek, yang artinya harus sudah sadar bagaimana menjadi masyarakat yang tangguh terhadap bencana, bagaimana mendeteksi potensi bencana, bagaimana kalau bencana terjadi langkah pertama yang harus dilakukan,” ujarnya.

Kelurahan Ketiga yang Ditetapkan

Prajuritkulon menjadi kelurahan ketiga yang ditetapkan sebagai Kelurahan Siaga Bencana setelah Gununggedangan dan Surodinawan. Pemkot menargetkan seluruh kelurahan di Kota Mojokerto memiliki tim serupa.

Ning Ita juga menekankan pentingnya koordinasi antara tiga pilar kelurahan dan pelatihan berkelanjutan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat.

Ia kembali mengingatkan bahwa Prajuritkulon memiliki dua kerentanan utama: kepadatan penduduk yang tinggi dan posisinya yang berdekatan dengan tanggul sungai.

“Ini adalah kampung yang sangat padat penduduk dan di sebelahnya tanggul sungai, jangan sampai banjir atau tanggul jebol terjadi, tapi kita harus sadar potensi ancaman itu,” tutup Ning Ita.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.