KabarBaik.co – Ketetapan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah sebesar Rp 6.500 perkilogram membuat petani Indonesia, tidak terkecuali wilayah Kabupaten Gresik semringah.
HPP gabah tersebut menjadi angin segar bagi petani. Sebab bisa menjual gabah panen dengan harga yang lebih layak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Alhamdulillah sekarang jual ke Bulog Rp 6.500 perkilogram, kalau tahun lalu hanya sekitar Rp 4.800 – Rp 5.000. Meningkat sekali,” kata Supaji, salah satu petani di Desa Sirnoboyo, Kecamatan Benjeng, Gresik saat panen dan serap gabah bersama Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman, Jumat (14/3).
Supaji menyampaikan untaian terima kasih kepada Menteri Pertanian dan Presiden Prabowo Subianto karena telah menetapkan HPP gabah Rp 6.500 perkilogram dan mengawal penerapannya di lapangan.
Tidak hanya hasil penjualan yang meningkat, produksi gabah di sawah Supaji juga melonjak. Bila biasanya hanya 4-5 ton per hektare, tahun ini seperempat hektare saja bisa menghasilkan 2,35 ton gabah.
“Alhamdulillah hasil panen meningkat, terima kasih Pak Menteri (Andi Amran Sulaiman), terima kasih Pak Prabowo,” ungkapnya.
Tentu saja ini berkat sejumlah kebijakan yang dijalankan pemerintah. Antara lain menjamin ketersediaan pupuk, alat mesin pertanian (alsintan) hingga garansi HPP gabah.
Dalam kesempatan tersebut, Mentan Amran melakukan panen padi di lahan seluas 195 hektare. Serta serap gabah ke Bulog dengan harga Rp 6.500 perkilogram. (*)
