KabarBaik.co – Nasib tragis dialami Surateman, seorang kuli bangunan yang sedang merenovasi sebuah masjid di Desa Gunungteguh, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, Kabupaten Gresik.
Pria asal Desa Parelor, Kecamatan Kunjang, Kabupaten Kediri itu dilaporkan meninggal dunia usai terjatuh saat memperbaiki atap menara masjid. Korban 53 tahun terjatuh dari ketinggian sekitar 20 meter.
Peristwa itu dibenarkan oleh Kapolsek Sangkapura, Iptu Anas Tohari. Dijelaskan, kejadian sekitar pukul 07.00 WIB, Jumat (7/6) kemarin. Bermula saat korban bersama saksi rekan kerjanya, Fahmi dan Bagus memperbaiki atap kubah masjid.
“Korban bersama dua rekannya naik memperbaiki atap masjid yang masih belum selesai. Tiba-tiba saksi Bagus mengetahui pijakan kayu yang diinjak oleh korban patah,” ungkapnya, Minggu (9/6).
Alhasil, korban Surateman langsung terperosok dan jatuh ke lantai dasar masjid. Dengan ketinggian sekitar 20 meter. Saksi langsung memberikan pertolongan kepada korban. Namun, nyawanya sudah tidak tertolong.
“Setelah jatuh, kondisi korban sudah tidak bergerak. Saat dievakuasi ke RSUD Umar Mas’ud Bawean, korban dinyatakan meninggal dunia,” tuturnya.
Anas menambahkan, saat melakukan pekerjaan, korban tidak menggunakan alat pengaman. Dari hasil pemeriksaan medis, krona mengalami luka di kepala, kaki dan tangan.
Sebagai informasi, korban bersama dua rekannya sudah melakukan pekerjaan perbaikan kubah masjid sudah sekitar dua pekan. Surateman mengembuskan nafas terakhir saat mencari nafkah untuk keluarganya. (*)